Dokter di Sukoharjo Terduga Teroris
TERUNGKAP, Terduga Teroris Dokter S yang Ditembak Mati Densus 88 Ternyata Anggota Aktif IDI
Terduga teroris Dokter S yang ditembak mati oleh Densus 88 ternyata terdaftar sebagai anggota IDI
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
"Tersangka tetap melaju dengan kencang dengan menggoyangkan mobil ke kiri dan kanan, atau berjalan zig-zag untuk menjatuhkan polisi di belakang," katanya.
Bahkan, tersangka juga sempat menabrak mobil dan motor milik masyarakat yang sedang melintas.
"Petugas mengambil tindakan tegas dan terukur kepada tersangka. Tindakan yang diambil oleh petugas Densus88 sudah sesuai dengan prosedur," ujarnya.
Akibatnya, dua anggota Densus 88 terluka karena tersenggol dan terjatuh, dan kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.
Baca juga: TERUNGKAP, Fakta Penembakan Dokter Teroris di Jawa Tengah, Ini Alasan Densus 88 Tembak Hingga Tewas
Anggota Jaringan Jamaah Islamiyah (JI)
Menurut Ramadhan, Dokter S adalah anggota dari jaringan terorisme Jamaah Islamiyah (JI). Dokter S sebelumnya pernah menjabat sebagai pimpinan atau Amir Khidmat serta menjadi Deputi Dakwah dan Informasi JI.
Tak hanya itu, Dokter S juga pernah menjadi penasehat Amir organisasi teroris JI dan menjadi penanggung jawab Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI).
Perlu diketahui HASI adalah yayasan atau organisasi terlarang yang terafiliasi oleh JI. HASI ini memiliki tugas untuk merekrut, mendanai, dan memfasilitasi perjalanan pengikut fts foreign terrorist fighter (FTS) ke Suriah.
Ramadhan menambahkan, HASI sudah ditetapkan sebagai organisasi terlarang oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tahun 2015.
“Dan Yayasan ini berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2015 adalah organisasi terlarang,” tegasnya dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.com, pada Sabtu 12 Maret 2022 dalam artikel berjudul Polri: Dokter yang Ditangkap Densus 88 Sudah Tersangka, Bukan Terduga Teroris.
(*)