Tips Kesehatan

Ciri-ciri Gejala Demam Berdarah atau DBD, Pencegahan Hingga Pengobatan

Penderita juga akan dipantau tanda vitalnya secara rutin dan keluar masuknya cairan tubuh sampai kondisinya membaik dengan senidirinya.

Editor: Noviana Windri
Kompas.com
Ilustrasi 

2. Fase kritis

Gejala:

Baca juga: Cegah Penyebaran DBD, Kelurahan Ubung Denpasar Bina Pedagang Barang Bekas

Baca juga: Diskes Badung Catat di Tahun 2021 Ada 340 Kasus DBD, Jumlahnya Menurun Dibandingkan Dengan 2020

Berlangsung pada hari ketiga sampai kelima.

Pada kondisi ini, demam justru turun. Jika yang dialami adalah demam dengue (DD), maka kondisi seseorang cenderung akan membaik, yakni lemas berkurang, nafsu makan dan minum membaik, serta mulai aktif kembali.

Tapi, jika yang dialami adalah DBD, maka pada fase ini terjadi kebocoran plasma yang harus dipantau secara ketat.

Indikasi dini kebocoran pembuluh darah tersebut dapat dilihat saat penderita demam berdarah mengalami muntah secara terus menerus, mimisan, pembesaran organ hati, atau nyeri perut yang tak tertahankan.

Penanganan:

Seseorang mungkin membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Ketika dirawat di RS, pasien DBD akan diberikan cairan infus.

Penderita juga akan dipantau tanda vitalnya secara rutin dan keluar masuknya cairan tubuh sampai kondisinya membaik dengan senidirinya.

3. Fase penyembuhan

Gejala:

Terjadi sesudah 5-7 hari.

Pada fase ini, demam yang sudah turun kadang naik sesaat, tetapi tidak setinggi sebelumnya sehingga menyerupai pelana kuda.

Fase kadang disertai ruam merah yang merata hampir di seluruh tubuh (convalescene rash) yang akan hilang sendiri.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved