Pengusaha Terpandang Berulangkali Rudapaksa Siswi SMP Hingga Hamil, Berawal Saat Belanja di Tokonya
Gadis belia inisial IE berusia 13 tahun itu hamil empat bulan setelah berulangkali dirudapaksa oleh pengusaha terpandang di daerahnya, SRS (50).
TRIBUN-BALI.COM, BLITAR - Pilu dialami siswi kelas 1 SMP di Kecamatan Kademangan, Blitar Jawa Timur.
Gadis belia inisial IE berusia 13 tahun itu hamil empat bulan setelah berulangkali dirudapaksa oleh pengusaha terpandang di daerahnya, SRS (50).
Dikenal terpandang di daerahnya, pria yang sudah beranak istri itu ternyata tega menodai IE, anak tetangganya yang masih duduk di bangku SMP hingga hamil empat bulan.
Baca juga: AKBP Mustari Dihujat Warganet, Foto Perwira Tersangka Rudapaksa Siswi SMP Beredar di Media Sosial
Rudapaksa yang dilakukan SRS, warga Desa Pakisaji, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar itu, kini menjadi aib bagi lingkungannya.
SRS telah ditangkap dan diperiksa di Polres Blitar, Sabtu (12/3/2022) petang, karena ada laporan dari ibu korban berinisial IE (13).
Yang memprihatinkan, SRS sudah berkeluarga dan memiliki tiga orang anak namun tega merusak masa depan IE yang masih di bawah umur.
Baca juga: 10 Pemuda Paksa Siswi SMP Berhubungan di Kamar Kos, Puncaknya pada 14 Februari
Bahkan korban yang masih kelas 1 SMP ini diketahui sudah hamil empat bulan akibat perbuatan SRS.
"Pelaku sudah diamankan setelah diperiksa kemarin. Dan ia mengakuinya atas laporan korban," kata Iptu Udiono, Kasubag Humas Polres Blitar, Minggu (13/3).
Beberapa warga mengungkapkan bahwa tindak pencabulan itu merupakan yang kali pertama di desa itu.
Baca juga: AKBP M Diduga Jadikan Siswi SMP Budak Nafsunya, dengan Modus Sebagai ART
Dari pengakuan korban, pelaku melakukan aksi bejatnya kali pertama pada Agustus 2021 lalu kemudian berlanjut.
Modus yang dipakai pelaku selalu sama, yaitu membujuk korban yang masih lugu agar masuk ke rumah lalu memberinya uang jajan agar tidak bercerita kepada orang lain.
"Pelaku itu cukup terpandang di desanya karena selain dianggap orang yang mampu secara ekonomi juga punya usaha toko yang cukup besar di rumahnya," kata seorang warga.
Baca juga: Video 4 Siswi SMP Tanpa Busana Viral di Medsos, Polisi Ungkap Motif Pelaku
Pelaku dan istrinya membuka toko berbagai macam kebutuhan rumah tangga dan dapur, di antaranya sembako.
Karena rumah korban bersebelahan dengan rumah pelaku atau selisih beberapa rumah, sehingga antara keduanya kenal baik.
"Awalnya, pengakuan korban, ia membeli jajan ke rumah pelaku. Saat itu rumahnya sepi karena istrinya lagi tak ada," kata Udiono.