ASEAN Diusulkan Bebas Visa Kunjungan ke Bali, VOA Akan Diperluas untuk Negara Lain

Dalam keterangan pers PPKM yang dilaksanakan secara virtual Senin 14 Maret 2022, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves),

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Karsiani Putri
Zaenal Nur Arifin
ILUSTRASI- Suasana terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Senin, 14 Maret 2022 siang ini 

TRIBUN BALI.COM, JAKARTA -  Dalam keterangan pers PPKM yang dilaksanakan secara virtual Senin 14 Maret 2022, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan menyampaikan sejumlah kabar gembira.

Salah satunya mengenai Bandara Juanda terminal 2 telah dibuka untuk kedatangan/keberangkatan PPLN non-PMI, termasuk jamaah umroh. 

Langkah pembukaan bandara dapat diperluas ke bandara-bandara lainnya, seperti Medan dan Makassar. 

"Pembukaan harus dilakukan secara bertahap dengan tetap memperhatikan kesiapan bandara dan satgas di daerah masing-masing. Bagi wisatawan yang masuk ke Indonesia, pemerintah akan menerapkan penggunaan visa on arrival (sesuai kedatangan)," ujar Menko Luhut.

Baca juga: Bawaslu Bangli Ajak Teruna-Teruni Ikut Aktif Awasi Pemilu 2024

Baca juga: Sejumlah Sekaa Teruna di Badung Belum Manfaatkan Dana Kreativitas,Disbud Akan Lakukan Pendataan Lagi

Bila sebelumnya hanya untuk negara-negara terbatas dan hanya berlaku di Bali, diusulkan sistem ini untuk diperluas kepada negara-negara yang menjadi potensi market wisata Indonesia dan negara-negara G20, serta diperluas di Jakarta (Bandara Internasional Soekarno Hatta) dan Surabaya (Bandara Internasional Juanda). 

Selain Visa on Arrival, diusulkan pula pengaktifan kembali bebas visa kunjungan untuk negara ASEAN.

"Kabar baik lainya datang dari evaluasi pelaksanaan tanpa karantina di Bali dimana dalam penerapannya dalam satu minggu terakhir, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali meningkat sangat pesat namun dengan tingkat positivity rate PPLN yang rendah, yakni di bawah 1 persen saja," imbuh Menko Luhut.

Namun pihaknya masih akan melakukan evaluasi selama 1 minggu ke depan, sebelum kebijakan ini diterapkan di seluruh Indonesia.

Penerapan visa on arrival juga mampu mendorong peningkatan wisatawan mancanegara yang masuk. 

Sejak dibukanya Visa On Arrival pada tanggal 7 Maret lalu, dapat diinformasikan bahwa total kedatangan PPLN dengan Visa on Arrival sebanyak 449 pax dengan total PNBP sebesar Rp 224 juta.

Berdasarkan hal tersebut pemerintah akan memperluas penerapan penggunaan Visa on Arrival dengan target negara yang memiliki potensi wisata yang besar dan juga negara-negara G20.

Dalam evaluasi perkembangan Covid-19, Menko Luhut mengatakan pemerintah akan terus mengakselerasi vaksinasi lengkap dan booster di Jawa-Bali, terlebih untuk lansia. 

Langkah akselerasi vaksinasi dosis lengkap dan booster diperlukan demi mendukung jalannya kegiatan selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri. 

“Kita berharap agar aktivitas ibadah umat Muslim selama Ramadhan dan Idul Fitri nanti dapat berjalan maksimal, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak terjadi lonjakan kasus,” ungkap Menko Luhut.

Menko Luhut menjelaskan bahwa vaksinasi perlu dikejar, terutama agar nanti pada bulan Ramadhan dan lebaran tidak terjadi lonjakan jumlah rawat inap rumah sakit dan tingkat kematian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved