Berita Denpasar

Kesaksian Warga Mengenai Sosok Mario, WNA Spanyol Diduga Tewas Sejak 6 Tahun Silam di Badung

Mario Llobet Esteban (76) adalah warga negara asing (WNA) asal Spanyol yang ditemukan berwujud kerangka di dalam rumah kontrakan Wisma Nusa Permai Blo

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Noviana Windri
Polresta Denpasar
Penemuan kerangka tulang manusia di Perum Wisma Nusa Permai, Blok D Nomor 49, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada Minggu 13 Maret 2022. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Yulia (62) salah satu warga Wisma Nusa Permai, Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali mengaku pernah mengenal baik Mario Llobet Esteban (76).

Mario Llobet Esteban (76) adalah warga negara asing (WNA) asal Spanyol yang ditemukan berwujud kerangka di dalam rumah kontrakan Wisma Nusa Permai Blok D/49.

Jasad Mario yang tinggal tulang belulang itu pertamakali ditemukan oleh anak angkatnya Anang Firdaus setelah didatangi dalam mimpi sekira 2 pekan yang lalu untuk mengunjungi Mario ayah angkatnya.

Anang memutuskan untuk pergi ke tempat tinggal Mario, pada Minggu 13 Maret 2022 yang pada saat itulah akhirnya kematian Mario terungkap. 

Warga sekitar seperti Yulia dan para tetangga lainnya mengira Mario sudah pulang ke negara asal sejak bertahun-tahun lalu.

Baca juga: Datang ke Mimpi Anaknya Minta Dijenguk, WNA Spanyol Ditemukan Sudah Berbentuk Kerangka di Badung

Baca juga: WNA Spanyol Ini Ditemukan Sudah Berbentuk Kerangka di Badung, Anang Sempat Didatangi Lewat Mimpi

 

Bahkan tetangga depannya, yang disapa Koko, perempuan, disampaikan Yulia bertemu Mario terakhir pada bulan April 2014 silam.

Saat berjumpa dengan warga bernama Koko itu, Mario sempat menyatakan bahwa dirinya sedang tidak enak badan.

"Tetangga depannya, Ibu Koko kemarin cerita terakhir mario bulan April tahun 2014 pas mau ke warung, Mario sempat bilang tidak enak badan," ungkap Yulia kepada Tribun Bali ditemui di sekitar TKP, pada Selasa 15 Maret 2022.

Dituturkan pula oleh Yulia bahwa awal mengenal Mario saat bertetangga dengan Mario di rumahnya yang lama.

Saat itu, anaknya yang kini sudah tumbuh dewasa sedang berulang tahun, Mario datang memberikan cokelat.

TERBENGKALAI : Kondisi rumah kontrakan yang ditinggali Mario dan menjadi tempat meninggal dunia sejak beberapa tahun silam hingga ditemukan berujud kerangka.
TERBENGKALAI : Kondisi rumah kontrakan yang ditinggali Mario dan menjadi tempat meninggal dunia sejak beberapa tahun silam hingga ditemukan berujud kerangka. (Tribun Bali/Andrian Amurwonegoro)

Mario yang sudah puluhan tahun tinggal di Bali pun dikatakannya fasih berbahasa Indonesia dalam kesehariannya bersama para tetangga.

"Saat anak saya ulang tahun Mario datang dari sana mulai hubungan baik, mario memberikan cokelat kepada anak saya dulu waktu anak saya masih kecil sekarang anak saya sudah menikah," ucapnya.

Selain itu, tiap sore hari kala hidupnya dari tinggal di perumahan tersebut puluhan tahun yang lalu, Mario kerap berjalan berkeliling kompleks. 

Tak hanya itu, Mario juga gemar memberikan makanan kepada anjing-anjing milik para tetangga dan anjing di sekitar perumahan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved