Berita Denpasar
Kesaksian Warga Mengenai Sosok Mario, WNA Spanyol Diduga Tewas Sejak 6 Tahun Silam di Badung
Mario Llobet Esteban (76) adalah warga negara asing (WNA) asal Spanyol yang ditemukan berwujud kerangka di dalam rumah kontrakan Wisma Nusa Permai Blo
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Noviana Windri
"Mario penyayang binatang, orang yang baik, kedatangan Mario seperti ditunggu - tunggu para anjing, setiap Mario lewat anjing-anjing pasti berkumpul mendekat kepada Mario, Mario juga suka datang ke rumah-rumah sekedar memberikan makanan kepada anjing peliharaan," ungkapnya.
Di samping itu, Yulia menuturkan bahwa Mario mengontrak rumah itu langsung selama puluhan tahun.
Mun terkait pemilik rumah kontrakan ada versi berbeda yang disampaikan tetangga degan pihak kepolisian.
Baca juga: Kerangka Manusia Itu Diduga Sosok Nyoman J, Kerap Makan Sesajen di Pura Dalem Pengembak Sanur
Baca juga: Penemuan Kerangka Manusia di Pura Dalem Pangembak Sanur, Dugaan Korban adalah Nyoman J
Yulia menyebut rumah tersebut milik seseorang bernama Yanto berasal dari Karangasem yang dikabarkan juga sudah meninggal dunia. Sedangkan versi kepolisian pemilik rumah tersebut bernama Alit Suteja yang dikontrak sejak 1998.
Kejadian penemuan jasad Mario pun berakhir menggemparkan warga sekitar pada Minggu 13 Maret 2022, Yulia dan para tetangga pun terkejut, disangka sejak bertahun-tahun lamanya Mario pulang ke negara asalnya.
Kala itu warga sempat bertanya-tanya, Mario tidak lagi kelihatan di kompleks perumahan.
Satu pun tidak ada yang menyadari ada jasad Mario bertahun-tahun di dalam rumah dalam kondisi terbengkalai itu.
Sekitar 3 tahun lalu warga sempat menebang Pohon Mangga di halaman rumah Mario, namun tidak tercium bau mayat membusuk.
Namun warga lain, bernama Suraji yang tinggal tepat di belakang rumah Mario, kepada Yulia sempat mengaku mencium bau bangkai, namun tidak ada kecurigaan lebih ada mayat manusia.
Disangkanya bangkai tikus atau binatang lainnya.

Bau busuk itu dirasakan Suraji diduga berasal dari sebuah ventilasi dari rumah kontrakan yang ditinggali Mario.
Hal itu juga baru terungkap setelah gemparnya penemuan jenazah Mario.
"Warga sama sekali tidak ada yang tahu, tidak ada kecurigaan, warga yang lewat depan tidak mencium bau busuk, bahkan sekitar 3 tahun lalu warga menebang pohon di halaman rumahnya namun tidak ada mencium bau bangkai seperti mayat," paparnya.
"Namun tetangga belakangnya, Bu Suraji pernah mencium bau bangkai kadang ada kadang hilang, dikiranya bangkai tikus sama sekali tidak menyangka kalau jasad Pak Mario, setelah ramai kemarin baru menyadari kemungkinan saat itu bau yang tercium jasad Pak Mario, karena ada ventilasi di sana yang terhubung ke rumah Bu Suraji," tuturnya.
Tribun Bali berkesempatan langsung ke lokasi menengok kondisi rumah tempat penemuan jenazah Mario yang meninggal bertahun-tahun silam.