Berita Denpasar
Liburan Sekolah Pertengahan 2022, Dishub Denpasar Akan Operasikan Kereta Kuda di Denpasar
inas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar akan mengoperasikan kereta kuda pertengahan tahun 2022 ini.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar akan mengoperasikan kereta kuda pertengahan tahun 2022 ini.
Pengoperasian tersebut bertepatan dengan liburan sekolah.
Selain itu, pengoperasian kereta kuda ini juga akan diintergrasikan dengan dokar yang merupakan program dari Dinas Pariwista Kota Denpasar.
Juga diintergrasikan dengan moda transportasi umum yang ada seperti bus Metro Dewata.
Ada dua kereta kuda yang sudah dimiliki Dinas Perhubungan.
Baca juga: Jerit Kusir Dokar Wisata di Pantai Kuta Bali, Pandemi Jadi Titik Nadir Mencari Pundi-pundi
Baca juga: Nikmati Sensasi Naik Dokar di Tengah Keramaian Kawasan Pantai Kuta
Baca juga: Asyiknya Ngabuburit dengan Tour Dokar Denpasar Heritage, Bisa Naik Dokar Gratis
Kepala Unit Pelayanan Teknis Transportasi Darat Dishub Kota Denpasar, I Dewa Ketut Adi Pradnyana mengatakan pihaknya sebelumnya telah melakukan uji coba kereta kuda ini pada akhir tahun 2021 lalu.
Dimana saat uji coba tersebut, warga sangat antusias untuk menggunakan jasa kereta kuda ini.
Namun dikarenakan adanya keterbatasan anggaran, baru bisa dioperasikan pada pertengahan tahun.
“Untuk rutenya sama dengan dokar yang sudah berjalan. Ada dua rute karena kami integrasikan dengan dokar,” kata Dewa Adi saat dihubungi Rabu, 16 Maret 2022 siang.
Untuk rute pertama yakni dari Terminal Tegal, Jalan Imam Bonjol menuju ke Jalan Thamrin hingga ke Jero Kuta lalu menuju ke Pasar Badung.
Selanjutnya rute kedua yakni dari Pasar Badung menuju ke patung Catur Muka, menuju ke Jalan Kapten Agung lalu menuju ke Terminal Tegal.
“Prinsifnya sama dengan dokar, cuma dia lebih lebar dan penumpangnya bisa lebih banyak. Kalau di luar biasanya bernama andong,” katanya.
Dewa Adi mengatakan, kereta kuda ini dimaksudkan untuk melengkapi moda transportasi yang ada saat ini.
Selain itu, juga sebagai fasilitas penunjang objek wisata di Denpasar. (*)