Tips Kesehatan
Penyebab dan Tanda Penggumpalan Darah di Otak
Penyebab penggumpalan darah di otak biasanya karena aliran darah ke organ vital ini terganggu. Kondisi ini relatif jarang terjadi.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Penyebab dan Tanda Penggumpalan Darah di Otak .
Penyebab penggumpalan darah di otak biasanya karena aliran darah ke organ vital ini terganggu. Kondisi ini relatif jarang terjadi.
Namun, Anda pantang menyepelekan masalah kesehatan yang bisa mengancam jiwa ketika terlambat ditangani ini.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penggumpalan darah di otak, kenali penyebab sampai tanda-tandanya.
Baca juga: Termasuk Nangka, Ini Makanan yang Bisa Memicu Naiknya Kadar Asam Urat
Baca juga: RINCIAN Harga Minyak Goreng di Aplikasi Happy Fresh, Sayurbox, Tokopedia Hingga Shopee
Baca juga: Begini Perbandingan Harga Minyak Goreng di Indonesia Dengan 4 Negara Lainnya
Penyebab penggumpalan darah di otak
Dilansir dari Fortis Healthcare, ada beberapa penyebab penggumpalan darah di otak yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Cedera atau trauma pada kepala
Cedera dan trauma pada kepala atau leher bisa membuat gumpalan darah terbentuk di otak. Kondisi ini dipengaruhi pendarahan di antara tengkorak dan otak.
- Gumpalan darah yang tersangkut di otak.
Gumpalan darah dari bagian tubuh lain bisa sampai ke otak lewat pembuluh darah. Kondisi ini dapat memicu penyumbatan pembuluh darah di otak atau menghambat aliran darah ke otak.
- Penyempitan atau pengerasan arteri
Aterosklerosis atau penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri juga bisa meningkatkan risiko penggumpalan darah di otak. Arteri yang mengeras bisa robek saat memompa darah. Akibatnya, gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah yang robek.
- Peradangan pembuluh darah
Peradangan pembuluh darah, terutama di vena superfisial meningkatkan risiko penggumpalan darah di otak. Kondisi yang dipicu infeksi ini bisa merusak dan membuat pembuluh darah bocor. Akibatnya, gumpalan darah bakal terbentuk di pembuluh darah yang bocor.
- Efek samping pil KB
Di beberapa kasus, penggunaan alat kontrasepsi oral atau pil KB bisa menaikkan risiko penggumpalan darah di otak pada wanita. Terutama jika wanita sebelumnya punya riwayat pembekuan darah, usia di atas 35 tahun, dan merokok.
Baca juga: RINCIAN Harga Minyak Goreng di Aplikasi Happy Fresh, Sayurbox, Tokopedia Hingga Shopee
Baca juga: Begini Perbandingan Harga Minyak Goreng di Indonesia Dengan 4 Negara Lainnya
Tanda penggumpalan darah di otak
Terlepas dari beberapa penyebab penggumpalan darah di otak, penyakit ini termasuk kondisi medis darurat yang membutuhkan penanganan tepat dan cepat.
Untuk itu, jangan sampai Anda menyepelekan beberapa tanda gejala penggumpalan darah di otak, seperti:
- Sakit kepala, biasanya di satu sisi kepala dan rasanya sangat parah ketika digunakan untuk beraktivitas
- Gangguan bicara secara tiba-tiba
- Kebingungan, rasanya susah berpikir, atau tidak bisa memahami sesuatu
- Gangguan penglihatan, pandangan tiba-tiba berbayang, atau kabur
- Mendadak sangat sedih tanpa sebab jelas Kehilangan keseimbangan
- Sebagian anggota tubuh, seperti tangan dan kaki tidak dapat digerakkan
- Kejang
Segera bawa penderita yang mengalami beberapa tanda penggumpalan darah di otak ke rumah sakit.
Baca juga: RINCIAN Harga Minyak Goreng di Aplikasi Happy Fresh, Sayurbox, Tokopedia Hingga Shopee
Baca juga: Begini Perbandingan Harga Minyak Goreng di Indonesia Dengan 4 Negara Lainnya
Pengobatan yang tepat dan cepat bisa mencegah kerusakan otak lebih lanjut dan menyelamatkan nyawa penderitanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Penyebab Penggumpalan Darah di Otak