Berita Bangli
Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 di Bangli Dapat Bantuan Kemensos,Tiap Bulan Dapat Rp 200-300 Ribu
Ujarnya, di wilayah Bangli sejatinya ada 15 anak yang menjadi yatim piatu lantaran orang tuanya meninggal akibat Covid-19
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Anak-anak yatim piatu korban Covid-19 di Bangli mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Mereka mendapat bantuan uang tunai Rp 200 hingga 300 ribu setiap bulan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Ida Ayu Gede Yudi Sutha, Senin (21/3/2022).
Ujarnya, di wilayah Bangli sejatinya ada 15 anak yang menjadi yatim piatu lantaran orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
Baca juga: Skate Park Bangli Dipilih Jadi Tempat Seleksi Nasional Skateboard Asian Games 2022
Namun dari jumlah tersebut, dua orang diantaranya menolak untuk diusulkan mendapat bantuan.
"Alasannya karena perekonomian keluarganya cukup baik. Sehingga menolak untuk diusulkan mendapat bantuan.
Kami juga tidak bisa memaksa pihak keluarga yang bersangkutan," ujarnya.
Oleh sebab itu, pada bulan Agustus 2021 bantuan yang cair hanya sebanyak 13 orang.
Bantuan tersebut ditransfer langsung ke rekening penerima.
"Selain itu ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan ini. Salah satunya bukan merupakan keluarga ASN, TNI, dan Polri," tegasnya.
Lanjut Dayu Yudi, besaran bantuan yang diberikan beragam.
Ada yang Rp 200 ribu per bulan, dan adapula yang Rp 300 ribu per bulan.
Perbedaan ini karena usia penerima bantuan.
"Bagi anak berusia 5 tahun hingga 18 tahun, besaran bantuan yang diterima Rp 200 ribu. Sementara balita menerima Rp 300 ribu.
Untuk di Bangli, dari 13 orang penerima bantuan 11 diantaranya berusia diatas 5 tahun. Sedangkan 2 anak lainnya masih balita," sebutnya.
Baca juga: Giat Banjar Creative Space Sasar Banjar Pule Bangli, Kembangkan UMKM Tradisional