Berita Klungkung
Sepekan Menghilang di Pasaran, Kepolisian Cek Pasokan Minyak Goreng Curah di Klungkung
Jajaran Polres Klungkung terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan dan harga minyak goreng di pasaran.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Jajaran Polres Klungkung terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan dan harga minyak goreng di pasaran.
Ini untuk menghindari adanya penimbunan minyak goreng oleh distributor.
Hanya saja minyak goreng curah keberadaanya hilang di pasaran, padahal harganya disubsidi pemerintah.
Kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres AKBP I Made Dhanuardana, Selasa (22/3) menyambangi beberapa distributor minyak goreng di Pasar Galiran, termasuk di beberapa toko berjejaring.
"Hasil pemantauan kami, stok minyak goreng kemasan premium atau 1 dan 2 liter untuk seputaran kota Semarapura masih dalam keadaan aman. Namun untuk stok minyak goreng curah sampai saat ini masih kosong, khususnya di pasar tradisional maupun grosir masih kosong," tegas Dhanuardana.
Baca juga: Polres Klungkung: Seluruh Wilayah di Klungkung Rawan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba
Baca juga: Polres Klungkung Berhasil Amankan Sabu, Selamatkan Warga dari Penyalahgunaan Narkoba
Padahal minyak goreng curah ini mendapat subsidi dari pemerintah, dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp14.000 per liter.
Sementara harga minyak goreng kemasan di Klungkung sudah meroket mencapai Rp24 ribu sampai Rp25 ribu per liter.
"Keterangan dari petugas toko, bahwa minyak goreng didatangkan langsung dari distributor yang berada di Denpasar. Semenjak adanya kelanggakan minyak goreng, hanya mendapat pasokan 3 dus minyak goreng kemasan itupun waktunya tidak menetap," ungkapnya.
Pemantauan ketersediaan dan harga minyak goreng di pasaran pun, akan rutin dilakukan sampai harga dan ketersediaanya normal di pasaran.
"Sampai saat ini, di wilayah Klungkung belum ditemukannya indikasi terjadinya penimbunan minyak yang dilakukan oleh distributor maupun pedagang," jelas Dhanuardana.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Klungkung I Wayan Ardiasa menjelaskan, minyak goreng curah di Klungkung sudah hilang di pasaran selama lebih dari seminggu lalu. Padahal minyak goreng curah menjadi harapan dari warga, karena mendapat subsidi dari pemerintah.
Berbeda halnya dengan minyak goreng kemasan, setelah ada pencabutan HET dan kembali ke harga dengan mekanisme pasar, justru ketersediaanya melimpah di pasaran.
"Masalah ini kebijalan pusat, seperti itulah kenyataanya di pasaran," jelas Ardiasa.
Baca juga: Tangkapan Terbesar di Polres Klungkung, Sebanyak Lebih Dari 800 Gram Narkoba Berhasil Diamankan
Baca juga: Penyidik Tipikor Polres Klungkung Periksa 15 Saksi Terkait Dugaan Penyelewengan Keuangan Desa Tusan
Berdasarkan pantauan harga dari Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Klungkung, harga minyak goreng kemasan di Klungkung, pada Selasa (22/3) berkisar antara Rp 24 ribu sampai 25 ribu per liter.
Misal minyak goreng kemasan merk Sania harganya Rp24.300 per liter, merk Sovia Rp24.100 dan Fortune mencapai Rp24.800 per liter.