Berita Bangli

Minyak Goreng Premium di Bangli Tersedia Sementara Minyak Goreng Curah Langka

Harga minyak goreng di pasar tradisional Bangli tergolong masih tinggi. Kendati demikian ketersediaan minyak goreng premium bagi masyarakat masih

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Karsiani Putri
Muhammad Fredey Mercury
Kapolsek Bangli Kompol I Made Adi Suryawan saat monitoring ketersediaan minyak goreng di Pasar Kidul Bangli dan Distributor Bangli, Rabu (23/3) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Harga minyak goreng di pasar tradisional Bangli tergolong masih tinggi.

Kendati demikian ketersediaan minyak goreng premium bagi masyarakat masih tersedia. 

Hal tersebut diketahui saat tim gabungan dari Polsek Kota Bangli, Disperindag, dan Kodim 1626/Bangli melakukan sidak, Rabu (23/3).

Salah satu pedagang bernama Kadek Warstini mengungkapkan, distribusi minyak goreng kemasan dari agen saat ini tergolong lancar.

Baca juga: DAFTAR Harga Minyak Goreng Menjelang Ramadhan

Baca juga: Rincian Harga Kebutuhan Pokok Nasional Jelang Ramadhan

Baca juga: RINCIAN Harga Minyak Goreng di Aplikasi Happy Fresh, Sayurbox, Tokopedia Hingga Shopee

Kondisi ini berbanding terbalik saat harga minyak goreng Rp. 14 ribu.

"Saat ini harganya Rp. 24 ribu untuk kemasan satu liter. Sedangkan kemasan dua liter harganya Rp. 48 ribu," sebutnya.

Dengan kenaikan harga ini, Warstini mengaku tidak berani mengorder minyak dalam jumlah banyak.

Ia mengaku khawatir apabila harga minyak tiba-tiba anjlok seperti sebelumnya. 

Disisi lain, ketersediaan minyak goreng curah justru cenderung langka.

Baca juga: DAFTAR Harga Minyak Goreng Menjelang Ramadhan

Warstini mengaku sudah dua bulan terkahir ia tidak mendapat kiriman dari agen.

"Kalau minyak curah harga terkahir Rp. 14 ribu," ucapnya. 

Lain halnya dengan Ni Wayan Kariani.

Sekitar dua hari lalu ia akhirnya mendapat kiriman minyak curah sebanyak dua drum, setelah beberapa bulan terkahir stoknya kosong.

Namun saat ini minyak goreng curah seluruhnya sudah habis.

"Harga minyak goreng curah sebelumnya Rp. 14 ribu hingga Rp. 16 ribu per kilo. Kalau sekarang Rp. 18 ribu per kilo," ujarnya.

Baca juga: Rincian Harga Kebutuhan Pokok Nasional Jelang Ramadhan

Baca juga: RINCIAN Harga Minyak Goreng di Aplikasi Happy Fresh, Sayurbox, Tokopedia Hingga Shopee

Baca juga: DAFTAR Harga Minyak Goreng Menjelang Ramadhan

Sementara itu, Kapolsek Kota Bangli Kompol I Made Adi Suryawan mengungkapkan sidak ini dilakukan untuk memastikan bahwa ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional dan distributor tidak langka.

Setelah dilakukan pengecekan di lapangan, ternyata ketersediaan minyak goreng untuk di Pasar Kidul masih cukup memadahi. 

"Namun minyak goreng yang tersedia adalah minyak goreng kemasan atau premium. Sedangkan minyak goreng curah masih agak kurang. Karena mungkin suplaynya yang terbatas," ucapnya.

Baca juga: DAFTAR Harga Minyak Goreng Menjelang Ramadhan

Sidak ini juga untuk memastikan harga minyak goreng di pasaran pasca subsidi dicabut.

Sehingga harga di pasaran tidak melambung tinggi dan sulit untuk dijangkau masyarakat.

"Memang dari pantauan kami, rata-rata harganya berikisar Rp. 24 ribu hingga 25 ribu per satu liter. Sedangkan harga dua liter Rp. 48 ribu," sebutnya.

Dari monitoring yang dilakukan ini, Kompol Suryawan juga ingin memastikan apakah ada indikasi penimbunan.

Namun berdasarkan pantauan di pedagang-pedagang besar dan pedagang eceran, sementara ini belum ditemukan indikasi adanya penimbunan barang. 

Baca juga: DAFTAR Harga Minyak Goreng Menjelang Ramadhan

Baca juga: Rincian Harga Kebutuhan Pokok Nasional Jelang Ramadhan

Baca juga: RINCIAN Harga Minyak Goreng di Aplikasi Happy Fresh, Sayurbox, Tokopedia Hingga Shopee

"Tentunya kedepan kalau ada penimbunan, kita akan koordinasikan kembali dengan Dinas Perdagangan, serta tim Reskrim terkait ada tidaknya tindak pidana yang dilanggar," tandasnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved