KKB Papua

INI KECANGGIHAN Pelontar Granat Milik KKB Papua untuk Serang Pos Marinir yang Tewaskan Letda Ikbal

Secanggih apa Grenade Launcher Module (GLM) atau Pelontar Granat yang dipakai KKB Papua untuk menyerang pos Marinir di Nduga?

Editor: Bambang Wiyono
youtube via Tribun Medan
Ilustrasi senjata pelontar granat. Simak ulasan tentang Pelontar Granat GLM, Senjata yang Dipakai KKB Papua untuk Serang Pos Marinir di Nduga. 

Melansir dari laman pindad.com, senjata pelontar granat milik TNI terdiri dari beberapa jenis yakni SPG1-V2 Kal 40 mm, SPG1-V3 Kal 40 mm dan SPG1-V4 Kal. 40 mm.

Senjata GLM ini dapat melontarkan granat lontar dengan kaliber 40 mm.

Untuk penggunaannya, pelontar granat ini dipasangkan pada senapan serbu SS1 dengan varian V1 dan V2.

Prajurit Marinir asal Kupang Pratu Wilson Here Jadi Korban Serangan KKB Papua di Nduga 
Prajurit Marinir asal Kupang Pratu Wilson Here Jadi Korban Serangan KKB Papua di Nduga  (KOLASE FACEBOOK)

Jarak pelontaran dapat mencapai 350 meter dengan kecepatan 75 m/s.

Mekanisme penembakan dilakukan satu per satu dengan cara pengisian manual.

Diketahui, KKB Papua yang dipimpin Egianus Kogoya (Pangkodap III Ndugama) menyerang Pos Quary Bawah Satgas Mupe Yonif 3 Mar Pasmar 2 dengan menggunakan GLM (Grenade Launcher Module)/Pelontar Granat dari dua arah, yaitu dari arah belakang Pasar dan dari arah sungai Alguru.

Baca juga: Firasat Keluarga Lewat Mimpi Sebelum Pratu Wilson Gugur Diserang KKB Papua: Ada Tenda di Depan Rumah

Mendapat serangan itu seluruh personel Satgas yang berjumlah 35 orang membalas dengan tembakan dan melakukan pengejaran terhadap para penyerang.

Kemudian pukul 18.00 WIT Dansatgas memerintahkan 2 Tim Trisula dipimpin Wadandenpursus Kapten Mar Ari Mahendra dan 1 Tim Waltis dipimpin Letda Mar Pujo Pratikno berangkat mengadakan bantuan ke Pos Quary Bawah menggunakan kendaraan 1 truk dan 2 KIA.

Selain dua prajurit yang tewas, ada pula dua prajurit yang kritis, dan enam mengalami luka ringan.

Adapun yang mengalami luka berat/kritis adalah Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Ebit Erisman.

Kemudian enam korban yang mengalami luka ringan atas nama Serda Mar Bayu Pratama, Pratu Mar Rahmad Sulman, Prada Mar Dicky Sugara, Pratu Mar Adik Saputra A, Prada Mar La Harmin, dan Prada Mar Alif Dwi Putra.

Hingga kemarin jenazah prajurit yang menjadi korban penyerangan KKB itu masih disemayamkan di Maskas Lanal Timika Kabupaten Mimika di Jalan Freeport Lama.

Rencananya jasad Letda Ikbal akan dibawa ke Makassar, kemudian lanjut menuju kampung halamannya di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Senin (28/3) ini.

Sementara Pratu Wilson Here akan dibawa ke Makassar-Surabaya dan lanjut ke Kupang, Nusa Tenggara Timur.

TNI mengaku masih mendalami motif penyerangan itu. Sementara informasi yang didapatkan senjata yang digunakan menyerang para prajurit TNI itu adalah hasil rampasan kelompok separatis yang telah dicap oleh pemerintah sebagai teroris tersebut.

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved