Berita Bali
Jelang KTT G20, PT Jasamarga Bali Tol Siapkan PLTS dan Lakukan Penghijauan di Tol Bali Mandara
Maka, beberapa persiapan dilakukan salah satunya penanaman pohon mangrove dan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jelang KTT G20, beberapa persiapan dilakukan salah satunya oleh PT Jasamarga Bali Tol.
Mengingat jalan tol Bali Mandara merupakan akses terdekat yang menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan Nusa Dua.
Maka, beberapa persiapan dilakukan salah satunya penanaman pohon mangrove dan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).
I Putu Gandi Ginantra selaku Manager Operation dan Maintenance PT Jasamarga Bali Tol mengatakan salah satu kesiapan yang akan dilakukan yakni mempercantik pintu masuk tol dan pengecatan ulang pada barrier atau pembatas jalan.
Baca juga: Sukses Gelar IPU ke-144, Koster Optimis KTT G20 Berjalan Lancar di Bali
"Di setiap akses masuk tol telah kami lakukan penghijauan.
Tanaman pun kita pilih yang kuat untuk di jalan tol, kilometer 3 dan 3600 telah kami lakukan penghijauan pada area taper dengan jenis tanaman seperti Jepun Bali, Pandan Laut, Spider Lily dan Rumput Jepang dengan progress saat ini sudah 100% selesai.
Kami juga telah melakukan penghijauan dengan menanam kurang lebih 750 ribu mangrove dan progress-nya saat ini sudah 73%, nantinya di kilometer 3600 akan ada tanaman mangrove yang membentuk tulisan G20," terang Gandi Ginantra pada Tribun Bali, Senin (28/3/2022).
Selain program penanaman dan penghijauan, PT Jasamarga Bali Tol juga memiliki program green energy berupa pemasangan PLTS sepanjang 6 KM yang di bagi menjadi 6 titik dan hasil dari tenanga terbarukan tersebut digunakan untuk kebutuhan lampu penerangan jalan tol, listrik di gerbang tol, dan listrik di kantor operational.
Pembangunan PLTS yang akan memiliki kapasitas maksimum 400 kilowatt-peak (kWp) itu akan dimulai di GT Ngurah Rai yang selanjutnya akan diteruskan ke dua GT lainnya yaitu GT Nusa Dua dan GT Benoa.
Jalan Tol Bali - Mandara juga merupakan jalan tol atas laut pertama di Indonesia serta satu-satunya Jalan Tol di Indonesia yang memiliki jalur untuk motor.
"Jalan Tol ini telah dipasang alat pengukur kecepatan angin berupa anemometer berbasis Internet of Things (IoT) demi keamanan berkendara.
Apabila kecepatan angin di kisaran 30-40km/jam, maka pengguna jalan tol roda dua akan kami imbau untuk tidak melanjutkan perjalanan dan ditahan di gerbang tol sampai dengan kondisi angin sudah normal kembali," tambah Gandi.
Alat tersebut dapat memudahkan monitoring kecepatan angin real time hanya dengan melalui gadget serta dapat memberikan warning apabila kecepatan angin telah melebihi standar yang berlaku di Jalan Tol.
Gandi mengatakan persiapan jelang KTT G20 di Tol Bali Mandara dilakukan karena akan digunakan sebagai lintasan tamu VVIP nantinya.
Baca juga: Vladimir Putin Ingin ke Bali, PM Australia Tolak Kehadiran Rusia di KTT G20
"Maka kami dengan maksimal berupaya untuk mempercantik tol bali mandara ini," ucapnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Bali