Berita Jembrana

Jelang Bulan Puasa, Harga Bawang Merah di Pasar Umum Negara Turun Rp 5 Ribu Per Kilogramnya

Menjelang Bulan Puasa April 2022 mendatang, harga sembako di Pasar Umum Negara, terbilang stabil secara keseluruhan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Karsiani Putri
Istimewa
Aktivitas pedagang di Pasar Umum Negara, Senin, 28 Maret 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Menjelang Bulan Puasa April 2022 mendatang, harga sembako di Pasar Umum Negara, terbilang stabil secara keseluruhan.

Hanya harga bawang merah yang mengalami penurunan signifikan.

Sedangkan untuk minyak goreng (migor), para pedagang tidak menstok dengan alasan malas mengantre ke pihak distributor.

Terutama untuk mendapat minyak curah karena sebagian besar masyarakat saat ini beralih ke minyak curah.

Baca juga: KISAH Agus Sulaimi Kembangkan Keramba Jaring Apung untuk Tingkatkan Perekonomian di Jembrana

Baca juga: JADWAL Libur Bersama dan Tanggal Merah Idul Fitri 2022

Baca juga: JAM Kerja PNS Berubah Selama Bulan Ramadan 1443 Hijriah, Ini Rinciannya

Informasi yang dihimpun, untuk harga minyak curah sendiri masih di harga Rp 15.500.

Sedangkan bawang merah di harga Rp 35 ribu sebelumnya, namun kini turun di harga Rp 30 ribu.

Atau turun sebanyak Rp 5 ribu per kilogramnya.

Salah satu pedagang di Pasar Umum Negara Nyoman Kantut, 52 tahun mengatakan, bahwa secara keseluruhan untuk harga kebutuhan pokok masih stabil.

Hanya bawang merah yang mengalami penurunan, dari lainnya seperti cabai masih di harga Rp 50 ribu per kilogram.

Dan untuk kenaikan harga sendiri, baik sembako dan kebutuhan lainnya biasanya akan bertahap di bulan puasa.

“Kalau kenaikan masih belum ada, hanya saja bawang merah yang turun, kalau minyak saya tidak ada stok,” ucapnya Senin, 28 Maret 2022.

Menurut dia, berkaca di tahun sebelumnya, maka kenaikan itu akan bertahap.

Paling tidak pertengahan bulan puasa baru ada kenaikan harga, puncaknya nanti pada saat Ramadhan atau Hari Raya Idul Fitri.

Saat ini  masih stabil.

Namun, stok migor di pedagang eceran masih kosong lantaran malas untuk antri untuk mendapatkan migor curah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved