Berita Badung

UPDATE Terkait Bayi yang Ditemukan di Jalan Tibung Sari Dalung, Ini Langkah Dinas Sosial Badung

Pasalnya, Dinas Sosial menyatakan pun bukan pertama kalinya menangani permasalahan tersebut.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari,S.H,S.I.K saat menengok bayi yang ditemukan di Dalung pada Selasa 29 Maret 2022 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Dinas Sosial kabupaten Badung akan melakukan komunikasi kepada jajaran Polsek Kuta utara terkait bayi yang ditemukan pada Senin 28 Maret 2021 malam.

Pasalnya, Dinas Sosial menyatakan pun bukan pertama kalinya menangani permasalahan tersebut.

Tercatat di tahun 2021 ada dua bayi yang dirawat sebelum diserahkan kepada Dinas Sosial Provinsi Bali lantaran ditemukan terlantar di Badung.

Penyerahan dilakukan sesuai dengan prosedur terkait asuh anak tersebut.

Baca juga: Disperinaker Badung Catat Ada 67 Kasus Ketenagakerjaan dari Tahun 2021

Kepala Dinas Sosial Badung Ketut Suardana mengatakan, sesuai prosedur jika ditemukan bayi yang terlantar tanpa ada yang memiliki, pihaknya akan melakukan penanganan.

Hal ini dilakukan untuk sebelum anak tersebut diserahkan kepada Dinas Sosial Provinsi Bali.

“Kalau memang ditemukan tanpa ada yang memiliki anak itu akan menjadi anak negara. Nantinya dinas Sosial Provinsi yang akan merawat seterusnya,” ujar Sudarsana Selasa 29 Maret 2022.

Menurutnya, perawatan yang akan dilakukan ini seluruhnya dilakukan oleh tim dari Dinas Sosial Provinsi.

Setelah itu bagi masyarakat yang akan menjadi  orang tua asuh dapat langsung mengajukan diri.

“Nantinya akan diadakan seleksi bagi calon orang tua asuh. Tim penyeleksi ini berasal dari lintas sektor, mulai dari Dinas Sosial Provinsi hingga LSM,” ungkapnya.

Meski ada peluang untuk menjadi orang tua asuh, dirinya menjelaskan, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.

Sayangnya Sudarsana tidak mengungkapkan apa saja persyaratan yang harus dipenuhi dengan alasan sangat banyak.

Kendati demikian ia menegaskan proses pengajuan sebagai orang tua asuh juga berlangsung lama.

“Prosesnya memang mencapai 6 bulanan, karena harus dipastikan kondisi dari bayi tersebut benar-benar sehat dan sudah siap diadopsi.

Baca juga: Pedagang Sate di Dalung Badung dengar Tangisan di Malam Hari, Temukan Bayi Laki di Tumpukan Sampah

Untuk persyaratanya banyak, ditangani oleh provinsi, dan kami memfasilitasi formulir pengajuannya,” jelasnya.

Selama tahun 2021, Sudarsana pun mengaku, telah menangani dua bayi terlantar. Sementara untuk tahun ini baru ditemukan satu kasus bayi terlantar.

“Bayi  yang kemarin ditemukan di Jalan Tibung Sari, Kwanji, Dalung, Kuta Utara, merupakan bayi laki-laki. Kondisinya sehat dari berat badan dan panjang tubuhnya,” sebutnya.

Setelah menemukan bayi terlantar bayi akan langsung mendapatkan perawatan dari yayasan yang ditunjuk oleh provinsi Bali.

Kemudian biaya perawatannya juga dari Dinas Sosial Provinsi Bali.

Sementara untuk bayi yang ditemukan di Jalan Tibung Sari saat ini masih dalam perawatan tim dari Dinas Sosial Badung.

“Untuk kasus di Perumahan Tibung Sari, Dalung, tim kami sudah turun untuk melakukan pendataan, dan saat ini masih dalam perawatan tim kami. Kemudian sore ini akan diserahkan kepada Dinas Sosial Provinsi,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Warga di Banjar Kwanji digegerkan dengan penemuan bayi jenis kelamin laki-laki di Pinggir Jalan Tibung Sari,Kwanji, Dalung, Kuta Utara Badung pada Senin 28 Maret 2022 malam.

Bayi yang diduga baru lahir itu dibuang di tumpukan sampah yang di pinggir jalan.

Pertama kali bayi ditemukan oleh Usman (25) seorang pedagang sate asal Kampung Jawa, Denpasar Utara.

Saat itu sekitar pukul 20.30 wita  mendengar suara tangisan bayi yang tak jauh dari tempat ia berjualan.

Baca juga: Pedagang Sate di Dalung Badung dengar Tangisan di Malam Hari, Temukan Bayi Laki di Tumpukan Sampah

Hanya saja saat itu dirinya mengira tangisan itu berasal dari anak dari pedagang di ruko depan tempatnya berjualan.

Hanya saja, selang beberapa lama, tangisan bayi itu terdengar dekat sehingga dirinya pun bingung dan mencurigai tangisan bayi ada di tumpukan sampah. 

Usman pun langsung melihat plastik hitam di tumpukan sampah bergerak didepan tempatnya berjualan.

Karena merasa takut,  dirinya pun mengajak orang di seputaran lokasi  mendekati plastik dan membukanya.

Saat dibuka, Usman pun kaget ternyata bayi laki-laki yang masih merah ada di dalam plastik hitam tersebut. (*)

Artikel lainnya di Berita Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved