Berita Tabanan

3 Ekor Sapi dan 20 Are Tanaman Padi di Subak Anyar Jatiluwih Tabanan Tertimbun Longsor

3 Ekor Sapi dan 20 Are Tanaman Padi di Subak Anyar Jatiluwih Tabanan Tertimbun Longsor

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Polsek Penebel
Kondisi tembok senderan saluran irigasi Subak Anyar Banjar Gunungsari, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, yang mengalami longsor atau jebol, Rabu 30 Maret 2022.  

"Diduga karena curah hujan yang tinggi terjadi sejak kemarin (Selasa) sore. Tembok senderan irigasi Subak Anyar dengan panjang sekitar 10 meter itu jebol atau amblas karena tergerus aliran air yang cukup besar," ungkap Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana saat dikonfirmasi, Rabu 30 Maret 2022.

Beruntungnya, kata dia, tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Namun, tiga ekor sapi yang berada dalam kandangnya tertimbun hingga tewas.

Mengingat saat itu tiga ekor sapi milik korban masih dalam keadaan terikat tali. 

"Menurut keterangan korban, usia dari 3 hewan peliharaannya (sapi) itu baru sekitar 5 bulanan," jelasnya. 

Artadana melanjutkan,  untuk warga yang sawahnya terdampak timbunan longsoran itu juga mengalami hal sama.

Sawahnya sekitar 20 are itu masih terisi tanaman padi yang usianya sekitar 1 bulan.

Sejatinya, jika dihitung biaya bibit dan lain-lainnya hanya Rp 5 juta.

Namun untuk penataan sawahnya agar kembali seperti semula membutuhkan biaya tenaga dan waktu yang cukup banyak.

"Untuk penataannya yang lumayan membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya. Karena luasannya juga lumayan hingga 20 are," jelasnya.

Baca juga: Bangunan Warung di Tabanan Tergerus Longsor, Perbaikan Senderan Sudah Dimohonkan Sejak 2 Tahun Lalu

Krama Subak Bakal Gotong Royong

Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pekaseh subak setempat.

Langkah awal yang dilakukan sejak tadi pagi adalah menutup sementara pintu masuk air yang berada di sisi utara atau di hulu.

Itu dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan mengingat debit air yang cukup besar akan terus menggerus bagian longsor sebelumnya. 

"Tadi sudah koordinasi juga dengan pekaseh. Jadi untuk sementara pintu masuk airnya ditutup sementara. Tapi nanti akan diatur agar semua biaa mendapatkan air. Tentunya layanan saluran irigasi juga terdampak," ungkapnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved