Berita Tabanan
Bangunan Warung di Tabanan Tergerus Longsor, Perbaikan Senderan Sudah Dimohonkan Sejak 2 Tahun Lalu
Padahal sejatinya pemilik bangunan tersebut telah melaporkan peristiwa tersebut ke Pemkab Tabanan sejak 2 tahun lalu namun tak digubris
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sebuah bangunan warung yang menjual keperluan upacara di Banjar Tegal Baleran, Desa Dauh Peken, Tabanan jebol, Selasa 22 Februari 2022.
Diduga, penyebab bangunan yang terletak di pinggir sungai ini jebol lantaran pondasi bangunannya sudah lama tergerus air.
Padahal sejatinya pemilik bangunan tersebut telah melaporkan peristiwa tersebut ke Pemkab Tabanan sejak 2 tahun lalu namun tak digubris.
Menurut pantauan, bangunan warung yang jebol tersebut mengalami kerusakan pada bagian sisi timur atau yang dekat dengan sungai.
Baca juga: Penyidik Keluarkan Surat Penghentian, Sengketa Lahan Desa Adat Klecung Tabanan Dinyatakan Selesai
Selain bangunan yang memiliki tinggi sekitar 6 meter lebih itu, sebuah pura yang terletak di ujung timur utara ini juga tergerus.
Menurut pemilik bangunan, Nengah Sugita menyampaikan, bahwa kejadian jebolnya bangunan warung ini terjadi sekitar pukul 02.00 Wita Selasa 22 Februari 2022.
Pada saat itu dirinya tidak berada di rumah tersebut dan tinggal di sebelah selatan bangunan itu.
Menurutnya, pihaknya sudah mengetahui sejak 3 tahun yang lalu mulai ada longsor sedikit-sedikit.
Saat itu senderan sungai sudah mulai rusak dan menggerus pondasi bawah bangunan miliknya.
Kemudian sejak 2 tahunan lalu, pihaknya memilih untuk melaporkan kondisi tersebut ke pemerintah dalam hal ini Dinas PUPRPKP Tabanan.
Ia melaporkan karena takut nantinya bangunan akan ikut jebol mengingat air terus menggerus bagian pondasi bawah.
"Sudah sejak 3 tahun yang lalu sebenarnya ada longsoran sedikit-sedikit. Karena takut kemudian sejak 2 tahunan lalu saya laporkan ke pemerintah agar dapat penanganan tapi tidak ada respons," ungkapnya.
Dia menyampaikan, sejak mengetahui bahwa lokasi tersebut berbahaya, dirinya memilih untuk mengosongkan warung itu sejak 2 bulan lalu karena dirinya takut terjadi longsor.
Terlebih lagi pada saat hujan deras dirinya terus merasa was-was dengan kejadian longsor.
Baca juga: Pura Prajapati di Ubud Rusak, Pohon Tumbang Juga di Buleleng, Klungkung, Tabanan
"Katanya pihak BPBD masih koordinasi dengan Dinas PU untuk penanganannya nanti," katanya sembari tak bisa menyebutkan berapa kerugian gang dialaminya, yang jelas puluhan juta.