Berita Denpasar

Guna Hasilkan Lulusan Berkualitas, Prodi Magister Administrasi Publik UNR Gelar FGD

Program Studi (Prodi) Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar mengadakan kegiatan focus group discussion

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Karsiani Putri
Arini Valentya Chusni
Program Studi (Prodi) Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar mengadakan kegiatan focus group discussion 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Program Studi (Prodi) Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pembahasan mengenai peninjauan kurikulum di kampus setempat, pada Jumat, 1 April 2022. 

Direktur Program Pasca Sarjana UNR, Dr. Nyoman Diah Utari Dewi mengatakan dalam FGD yang dibahas lebih khusus adalah soal peninjauan konsentrasi, RPS dan modul untuk Prodi Magister Administrasi Publik. 

Adapun tujuan FGD yakni untuk membenahi kurikulum di Prodi untuk kemajuan, perbaikan dan lebih baik lagi Prodi ini menuju akreditasi unggul. 

Baca juga: JADWAL Libur Bersama dan Tanggal Merah Idul Fitri 2022

Baca juga: SANKSI Administratif Akibat Telat Lapor SPT Bagi Wajib Pajak

Diah menambahkan capaian lulusan harus linier dengan keilmuan Prodi, sehingga hampir semua lulusan sudah bekerja dan magang. 

"Hampir 90 persen profil lulusan bekerja sesuai dengan bidang keilmuannya di administrasi publik," kata Diah disela-sela kegiatan. 

Ketua Prodi MAP UNR, Ida Ayu Putu Sri Widnyani mengatakan dari angkatan pertama, jumlah lulusan MAP UNR sekitar 800 orang. 

Sedangkan, mahasiswa aktif tercatat 137 orang.

Dari jumlah tersebut 99 persen saat ini telah bekerja.

Dikatakannya, dalam menghadapi persaingan, manajemen Prodi selalu melakukan update diri dengan meningkatkan kualitas lulusan, pelayanan dan proses pembelajaran. 

Selanjutnya, kegiatan FGD yang dilaksanakan tersebut adalah hasil audit mutu internal yang telah dilakukan di Pasca sarjana dan khususnya di program Magister Administrasi Publik. 

"Jadi kami perlu melakukan peninjauan kembali terhadap profil lulusan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar, pengguna dan apa yang menjadi keunggulan program MAP ini," ujar Widnyani. 

Adapun yang menjadi keunikan program MAP ink dibanding Prodi lain adalah adanya konsentrasi manajemen kebencanaan, dimana di Universitas lain belum ada. 

Kedua, adanya konsentrasi kebijakan pembangunan pariwisata.

"Kami melakukan tinjauan terhadap konsentrasi yang ditawarkan terkait dengan lulusan  sehingga perlu dilakukan FGD untuk meminta input dari pengguna, masyarakat dan mahasiswa," terangnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved