Berita Denpasar

Jelang Ramadan Modal Kerja UMKM Aceh, Bali hingga Papua Meningkat, Akseleran Tumbuh 76 Persen

Jelang Ramadan Modal Kerja UMKM Aceh, Bali hingga Papua Meningkat, Akseleran Tumbuh 76 Persen

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Harun Ar Rasyid
ist
CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Tambunan 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, BALI - Akseleran berhasil mencatat total penyaluran pinjaman usaha sebesar lebih dari Rp 600 miliar lebih hingga pertengahan Maret 2022, meski belum menyelesaikan periode kuartal pertama tahun 2022,

Menyambut Ramadan tahun ini, Akseleran terus bertumbuh hingga 76 perden dibandingkan periode kuartal pertama tahun lalu dengan total kumulatif penyaluran pinjaman usaha telah mencapai sebesar lebih dari Rp 4,2 triliun.

CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Tambunan, mengatakan bahwa dari Desember 2021 hingga pertengahan Maret 2022 Akseleran tetap konsisten menunjukkan kinerja positifnya hingga menembus angka Rp 800 miliar lebih atau tumbuh 78%.

Menurutnya rata-rata penyaluran pinjaman usaha bulanan Akseleran saat ini sudah meningkat di kisaran Rp 230 miliar per bulan.

Potensi terhadap modal kerja bagi UMKM masih sangat besar dan Akseleran sudah mensupport lebih dari 3 ribu peminjam yang didukung oleh 175 ribu lebih pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender).

"Mereka tersebar merata dari Aceh, termasuk Bali hingga Papua dan 12 institutional lender yang berasal dari perbankan maupun Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya termasuk BPR, sejak akhir tahun lalu kami terus tancap gas untuk memenuhi kebutuhan para pelaku usaha dalam pemenuhan modal kerja mereka sehingga mulai Januari 2022 kami berhasil meraih pertumbuhan hingga hampir 100% dibandingkan Januari tahun lalu," papar Ivan dalam keterangan tertulis kepada Tribun Bali, Kamis (31/3/2022).

Ivan menjelaskan, melalui torehan penyaluran pinjaman usaha yang terus meningkat sekalipun belum mengakhiri kuartal pertama tahun ini, ia optimistis melewati momen Ramadan 2022 dengan performa yang tetap tumbuh dibandingkan tahun lalu.

Hal ini, katanya, semakin memperkuat Akseleran untuk merealisasikan target penyaluran pinjaman usaha di akhir tahun ini mencapai sebesar Rp 4 triliun per tahun dengan kualitas pinjaman berupa rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tetap terjaga rendah di bawah 1%.

“Saat ini total kumulatif NPL Akseleran di angka 0,06%, atau terus turun dibandingkan Desember 2021 yang berada di angka 0,07% dan menjadi salah satu yang terendah di industri P2P Lending Indonesia," ujar dia.

Didukung adanya proteksi asuransi kredit Akseleran yang melindungi 99% dari pokok pinjaman tertunggak, dan selalu memfokuskan setiap bisnis usaha yang memiliki cashflow baik.

Baca juga: Ratusan Warga di Kuta Ikut Vaksinasi Menjelang Ramadhan 2022

Baca juga: Teco Dirayu Klub Thailand, Pelatih Bali United Tegaskan Setia Sama Bali United, Ini Katanya

Baca juga: 9 Arti Mimpi Bidadari, Masalah Terbesar Dipastikan Akan Hilang

Selain itu, tetap memperbesar porsi pinjaman dari invoice financing semakin menunjukkan upaya Akseleran untuk dapat memberikan peace of mind kepada seluruh lender agar tetap nyaman melakukan pengembangan dana.

Selain itu, Ivan menyampaikan, untuk 10 besar wilayah penyebaran untuk penyaluran pinjaman usaha Akseleran yang tertinggi telah berimbang jumlahnya antara Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa.

Secara kumulatif, total penyaluran pinjaman usaha Akseleran di Luar Pulau Jawa hingga pertengahan Maret 2022 sudah mencapai 9%-10%, atau mengalami kenaikan sekitar 4% dibandingkan realisasi di bulan Oktober 2021

“Sekarang lima besar wilayah di Luar Pulau Jawa bagi Akseleran, antara lain Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Sumatra Utara,” pungkas Ivan. (*)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved