Berita Klungkung
Pengusaha Potong Ternak Buang Limbah ke Selokan di Klungkung
Tim Yustisi Klungkung mendatangi beberapa usaha pemotongan ternak yang membuang limbahnya sembarangan
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Tim Yustisi Klungkung mendatangi beberapa usaha pemotongan ternak yang membuang limbahnya sembarangan, Kamis 31 Maret 2022.
Keberadaan sentra pemotongan ternak itu dikeluhkan warga karena limbahnya mencemari lingkungan.
Tim Yustisi mengawali sidaknya di sentra pemotongan ternak babi milik Wayan Sudira di Banjar Selat, Desa Tusan, Desa Banjarangkan, Klungkung, Bali.
Di lokasi itu, aroma kotoran babi menyengat.
Baca juga: Tak Mampu Bayar Sedot Septic Tank,Pengusaha Potong Ternak di Klungkung Pilih Buang Limbah ke Selokan
Petugas juga sempat mengecek septic tank di lokasi itu sudah penuh sehingga tidak bisa lagi menampung limbah.
Bahkan Satpol PP banyak menerima informasi limbah potong babi di lokasi itu juga dibuang di sungai.
"Saya sudah empat tahun usaha pemotongan babi. Sehari saya potong hanya dua babi," ujar Wayan Sudira.
Sudira sebenarnya sudah berkali-kali didatangi Satpol PP dan dibina untuk mampu mengelola limbahnya dengan baik.
Namun ia terus mengulangi kelakuannya.
Petugas meminta Sudira datang ke Kantor Satpol PP Klungkung untuk proses hukum.
Satpol PP tetap menindak Sudira, meski seorang tetangganya tampak bersikeras membela, dengan mengaku tidak terganggu dengan keberadaan usaha dari Wayan Sudira.
Petugas lalu melanjutkan sidaknya ke usaha pemotongan ayam milik Kadek Sudana, yang lokasinya juga di Desa Banjarangkan.
Satpol PP juga sebelumnya menerima keluhan warga, sentra usaha itu membuang limbahnya ke selokan.
Selokan di sekitar sentra pemotongan ayam itu memang tampak sudah tercemar.
"Tidak hanya limbah pemotongan ayam, tapi banyak juga limbah rumah tangga dibuang ke selokan," kata Sudana.