Berita Bangli
Mesin Mati Saat Menanjak,Pikap Terguling di Badan Jalan Kintamani Bangli,Penumpang & Sopir Luka-luka
Informasi yang dihimpun, kejadian naas ini terjadi pada hari Minggu (3/4/2022), sekitar pukul 10.00 Wita
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Akibat mesin mati secara tiba-tiba saat sedang menanjak, sebuah mobil pikap mundur hingga terguling ke badan jalan.
Naasnya, mobil dengan plat nomor DK 9822 PL itu tengah mengangkut sejumlah penumpang.
Musibah kecelakaan tunggal ini terjadi di wilayah Banjar Kayu Selem, Desa Songan B, Kintamani.
Informasi yang dihimpun, kejadian naas ini terjadi pada hari Minggu (3/4/2022), sekitar pukul 10.00 Wita.
Baca juga: Buka Event Pantura Reborn, Wabup Diar: Ini Membuktikan Daya Tarik Lintasan Cross Adventure di Bangli
Kasat Lantas Polres Bangli, AKP I Ketut Suandi saat dikonfirmasi membenarkan ihwal musibah itu.
Ia menceritakan, kejadian berawal saat mobil yang dikemudikan oleh Putu Riana datang dari arah timur, menuju arah barat.
"Mobil itu mengangkut belasan penumpang," ucapnya.
Sesampainya di wilayah Banjar Kayu Selem, Desa Songan tepatnya di tanjakan jalan raya Bugbug, mesin mobil berwarna hitam itu tiba-tiba berhenti.
Alhasil mobil mundur hingga terguling di badan jalan.
Akibat kejadian itu, baik sopir maupun sejumlah penumpang mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke RSU Bangli agar segera mendapatkan perawatan.
"Ada lima orang penumpang yang menjadi korban. Diantaranya empat orang pelajar, yakni Ni Putu Anis Eka Aprianti (20) asal Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem; Ni Komang Asih (14), Kadek Andika Putra (13), I Gede Yogi Antara (12) asal Banjar Dinas Tagtag Kaja, Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar; dan satu orang ibu rumah tangga Ni Luh Darmayanti (39) yang juga berasal dari Banjar Dinas Tagtag Kaja, Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar," sebutnya.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kami belum bisa memintai keterangan dari supir, karena masih dalam perawatan di rumah sakit. Begitupun dengan penumpang lainnya," imbuh dia.
Suandi menegaskan jika mobil jenis pikap bukan merupakan mobil standar yang digunakan untuk mengangkut penumpang, melainkan untuk mengangkut barang.
Oleh sebab itu, ia mengimbau agar masyarakat menggunakan mobil yang sesuai dengan fungsinya.
Baca juga: Seorang Wanita Setengah Baya di Bangli Curi Uang dan Perhiasan Imitasi
"Gunakanlah kendaraan yang sesuai dengan peruntukannya. Misalnya saat hendak bepergian, gunakan mobil yang memang untuk mengangkut penumpang. Jangan disalahgunakan, karena ini demi keselamatan berkendara, dan keselamatan kita bersama," tegasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Bangli