Berita Jembrana
PTM Sudah Digelar Kembali, Komisi I DPRD Jembrana Temukan Banyak Pagar Sekolah Jebol
Berkaitan dengan itu, Komisi I DPRD Jembrana dipimpin Ketuanya IB Susrama melakukan sidak ke sejumlah sekolah
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh mulai digelar sejak Senin 4 April 2022 kemarin.
Berkaitan dengan itu, Komisi I DPRD Jembrana dipimpin Ketuanya IB Susrama melakukan sidak ke sejumlah sekolah.
Beberapa sekolah yang disidak diantaranya SMP Negeri 1 Negara, SMP Negeri 2 Negara, SD Negeri 4 Lelateng dan SMP Negeri 6 Negara.
Ketua Komisi I Dewan Jembrana, IB Susrama menyatakan, bahwa dari hasil sidak ke sekolah-sekolah SDN dan SMPN yang ada di Jembrana, permasalahannya hampir sama yaitu kurang representatif tempat belajar para siswa.
Baca juga: Bupati Tamba Lantik Sembilan Pejabat Baru di Lingkungan Pemkab Jembrana
Bahkan, pihaknya menemukan banyak pagar alas sekolah yang jebol.
Ketika dikroscek ke pihak sekolah, hal itu diakibatkan banjir maupun keropos karena sudah termakan usia.
“Kami berharap ada solusi untuk fasilitas kerusakan gedung dan pagar alas yang ada. Dengan dilaksanakannya kembali PTM 100 persen, maka wajib diperhatikan ruang belajar siswa sehingga tercipta suasana belajar mengajar yang nyaman dan berkualitas,” ucapnya Selasa 5 April 2022.
Menurut dia, maka dari hal ini, pihaknya akan menjembatani dengan mengusulkan BKK (Bantuan Keuangan Khusus) ke Provinsi untuk pembangunan gedung sekolah.
Dengan harapan agar PTM dapat berjalan secara optimal. Dan terkait kantin disarankan agar dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, supaya siswa tidak belanja keluar sehingga bisa dijamin kesehatannya.
"Kini pandemi sudah level II jadi kami harap semua dibuka.
Kami mendukung penuh PTM karena itu kami datang ke sekolah memberi support agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
Kami harap prokes tetap menjadi prioritas agar kesehatan terjamin," bebernya.
Susrama menambahkan, bahwa untuk pemerintah kini masih mengalami keterbatasan anggaran untuk bangunan fisik seperti pagar alas yang jebol.
Karena itu komisi I akan membantu untuk perbaikan.
Baca juga: Korupsi LPD Desa Adat Tuwed, Jembrana, Dua Pengurus Diganjar Tiga dan Dua Tahun Penjara
“Tentu kami akan berupaya melalui BKK Provinsi,” imbuhnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Jembrana