Berita Jembrana
Lapuk, Pohon Setinggi 11 Meter Tumbang di Jembrana Bali, Sempat Sebabkan Gangguan Arus Lalu Lintas
Pohon Santen tumbang di Jembrana Bali, kondisi akar atau pohon sudah lapuk, sempat menyebabkan arus lalu lintas di jalur nasional tersendat
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Peristiwa pohon perindang pinggir Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana kembali terjadi pada Rabu 5 November 2025 dini hari.
Pohon jenis Santen tersebut tumbang karena akar yang sudah lapuk.
Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian tersebut, namun sempat sebabkan gangguan arus lalu lintas di jalur nasional.
Pohon tumbang ini menjadi peristiwa kedua dalam pekan ini.
Baca juga: 2 Pohon Tumbang di Jembrana Bali, Satu Timpa Truk hingga Muatan Rusak, Arus Lalu Lintas Buka Tutup
Selama ini, sebagian besar penyebab pohon tumbang karena kondisi akar atau pohon yang sudah lapuk.
BPBD Jembrana tengah melakukan pendataan terhadap pohon yang berpotensi tumbang sebagai antisipasi hal yang tak diinginkan terjadi.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa pohon tumbang tersebut terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, sekitar pukul 03.10 WITA.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD yang menerima laporan tersebut langsung terjun ke TKP untuk melakukan kaji cepat dan penanganan.
Diketahui, jenis pohon yang tumbang berjenis Santen dengan tinggi pohon 11 meter dan berdiameter sekitar 85 centimeter.
"Sesuai hasil kaji cepat petugas di lapangan, kondisi pada akar pohon sudah lapuk dan mati, yang menyebabkan pohon tersebut tumbang," jelas Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Rabu 5 November 2025.
Artana melanjutkan, peristiwa tersebut sempat menyebabkan arus lalu lintas di jalur nasional tersendat.
Sebab, pohon tumbang menutupi sebagian badan jalan dari arah timur, namun arus lalu lintas lancar normal dikarenakan menggunakan satu jalur.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka. Memang sempat mengganggu arus lalu lintas setelah kejadian dan saat proses penanganan. Tapi setelah itu normal," ungkapnya.
BPBD mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama pengendara yang melintas di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk untuk selalu waspada, terutama saat cuaca buruk dan ekstrem.
Sebab, potensi pohon tumbang sangat tinggi di sepanjang jalur tersebut.
"Kalau bisa agar ditunda sementara perjalanannya saat cuaca ekstrem guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi," imbaunya.
Kumpulan Artikel Jembrana

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.