Berita Badung
Soal Pengadaan Seragam Gratis di Badung, Kadisdikpora Sebut Masih Berproses
Padahal program seragam gratis itu merupakan program unggulan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Program unggulan Pemkab Badung, yakni seragam gratis sampai saat ini belum ada kejelasan kapan akan direalisasikan.
Bahkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat tetap mengaku masih proses.
Namun kapan akan selesai proses tersebut belum dipastikan, termasuk tahun ini apa siswa dapat seragam atau tidak, belum bisa ditegaskan.
Padahal program seragam gratis itu merupakan program unggulan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
Baca juga: Dugaan Korupsi Rp 30 M, Polres Badung Geledah Rumah Mantan Ketua LPD & Mantan Bendesa Adat Gulingan
Seragam gratis itu pun diberikan untuk siswa baru di SD dan SMP Negeri.
Bahkan kabarnya untuk tahun 2022 ini pengadaan seragam sudah dianggarkan sebesar Rp 29 miliar dari APBD.
Kepala Disdikpora Badung I Gusti Made Dwipayana, mengatakan untuk seragam gratis rencananya akan diberikan pada tahun 2022.
Saat ini pihaknya mengaku sedang mempersiapkan dokumen untuk pengadaan seragam tersebut.
"Saat ini kami masih berproses, mulai dari penyiapan dokumen," ujar Dwipayana saat dikonfirmasi Selasa 5 April 2022.
Menurutnya, dalam proses pengadaan ini Disdikpora akan menggandeng pihak ketiga. Sehingga dalam pengadaan kain seragam siswa akan diadakan tender terlebih dahulu.
"Nantinya siswa akan menerima kain seragam dan ongkos jahit. Setelah dokumen siap kami akan adakan tender," akunya.
Meski demikian Disdikpora sendiri mengaku sudah ada persiapan, hanya saja waktu pemberian seragam gratis ini belum ditentukan.
Mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa ini enggan menanggapi terkait siswa angkatan tahun berapa yang akan mendapat seragam, mengingat sampai saat ini tahun pelajaran 2022 belum direalisasikan.
"Intinya segera, kalau semua prosesnya cepat selesai segera kami berikan (seragam gratis -red). Tergantung juga dari proses tender, ini dokumennya saja belum selesai," imbuhnya.
Baca juga: Diduga Alami Sakit Menahun, Pria Paruh Baya Asal Mengwi Badung Nekat Akhiri Hidupnya
Seperti diketahui, program seragam gratis ini sudah mandeg sejak tahun ajaran 2020/2021.