Human Interest Story

Pameran Keris di Museum Semarajaya Klungkung, Pamerkan Tombak Prajurit Klungkung Era 1700-1800an

Tidak seperti hari biasanya, Jumat 8 April 2022, museum Semarajaya, Klungkung tampak ramai dikunjungi warga.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
I Wayan Mardita saat menunjukan tombak yang bernama Biring Agung, senjata prajurit Kerajaan Klungkung yang berasal dari era 1800an. 

Lalu ia juga menunjukan tombak Puspa Ketaki yang bahkan lebih tua, berasal dari era 1700an. Tombak itu juga konon merupakan tombak prajurit Kerajaan Klungkung.

" Ada perbedaan mendasar antara keris atau tombak dari zaman lama dengan kamardikan. Biasanya dari bahan dan kerapian pembuatan. Misalnya pusaka lama, dulu pembuatannya masih dari bijih besi. Jadi secara fisik, bisa dilihat bedannya dengan kamardikan," jelasnya.

Selain itu, dipamerkan juga 2 mata tombak koleksi Museum Semarajaya Klungkung.

Keduanya merupakan hibah sebuah yayasan di Belanda.

Berdasarkan informasi dari pihak yayasan, dua tombak itu merupakan jarahan dari Perang Puputan Klungkung tahun 1908 dan sempat dibawa ke Belanda oleh kolonial.

" Dua tombak itu dari bentuknya memang mirib dengan tombak prajurit Klungkung. Tapi kami belum dapat pastikan juga secara detail dan pasti era-nya serta keasliannya. Namun berdasarkan informasi pihak yayasan, dua tombak itu berasal dari masa Perang Puputan Klungkung dan sempat dijarah ke Belanda," ujar Kepala UPT Museum Semarajaya, UPT Museum Semarajaya Cokorda Gede Nala Rukmaja. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved