Sponsored Content
Singgung Tahap Awal Pembangunan Pasar Singamandawa, Carles: Itu Belum Menyelesaikan Masalah
Pembangunan Pasar Singamandawa sudah mulai dilakukan. Meski demikian, pembangunan tahap awal ini belum menyelesaikan masalah kekroditan
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pembangunan pasar Singamandawa sudah mulai dilakukan.
Meski demikian, pembangunan tahap awal ini belum menyelesaikan masalah kekroditan pedagang di pasar Kintamani itu.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles, usai rapat kerja bersama Disperindag Bangli, Jumat (8/4).
Menurut Carles, pembangunan pasar Singamandawa saat ini baru menyelesaikan masalah parkir saja.
"Tahap awal pembangunan pasar Singamandawa menyasar 28 ruko yang ada di depan. Itu belum menyelesaikan masalah utama. Hanya masalah parkir saja," ucapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, masalah inti di Pasar Singamandawa adalah kekroditan pedagang.
Dimana para pedagang justru lebih banyak berjualan dengan memanfaatkan badan jalan hotmix, yang merupakan akses masuk pasar.
Sehingga mengganggu arus lalu lintas di pasar.
"Karena itu, diperkirakan tahun ini persoalan kekroditan pasar belum bisa diatasi," ucapnya.
Baca juga: Pejabat, PTT, hingga Pengusaha Swasta Urunan untuk Perayaan HUT Bangli
Baca juga: Makna Canang, Kwangen Hingga Api Dalam Hindu
Baca juga: SANKSI Administratif Akibat Telat Lapor SPT Bagi Wajib Pajak
Meski demikian, dalam rapat yang berlangsung di ruang pertemuan bersama Kantor Sekretariat DPRD Bangli, Kelurahan Kubu itu, diketahui pula pembangunan pasar Singamandawa akan berlanjut.
Salah satunya perencanaan pembangunan pasar di bagian belakang.
"Dalam perencanaan bangunan itu berupa dak. Inilah bentuk pemecahan masalah yang sesungguhnya, dan kami benar-benar berharap agar pembangunan bisa dilanjutkan. Sebab dengan bangunan berupa dak, maka pedagang yang sebelumnya berjualan dilahan parkir dan badan jalan, bisa dipindahkan ke areal yang baru itu. Tentunya, itu yang akan terus kita kawal hingga bisa terwujud," tegas Politisi asal Desa Batur, Kintamani itu.
Disisi lain, Kadisperindag Bangli I Wayan Gunawan mengaku bahwa untuk pembangunan seluruh Pasar di Kabupaten Bangli ditangani oleh Dinas PUPR Perkim.
Sedangkan pihaknya, hanya mengatur berkaitan dengan relokasi pedagang saja.
"Pembongkaran ruko di pasar Singamandawa saat ini sudah mulai dilakukan. Untuk tahap awal pembangunan dianggarkan Rp. 7,8 miliar dengan sasaran pembangunan 28 ruko. MengEnai pemindahan pedagang, secara umum tidak ada terjadi masalah," ungkapnya.