Berita Bali
Siswa SD Diduga Diincar, Isu Penculikan Menyebar ke Jembrana dan Tabanan
Percobaan penculikan menimpa seorang bocah di Banjar Anyar, Desa Batuagung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Bali
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Percobaan penculikan menimpa seorang bocah di Banjar Anyar, Desa Batuagung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Bali.
Hal ini, diketahui setelah bapak dari anak itu yakni Ida Bagus Putu Juniarta yang sering dipanggil Gus Arjun, melaporkan kejadian itu ke pihak desa dan juga Bhabinkamtibmas setempat.
Percobaan penculikan ini gagal, yang terjadi, Selasa 5 April 2022 lalu dan dilaporkan ke pihak desa, Rabu 6 April 2022.
Informasi yang dihimpun, Gus Arjun memiliki anak laki-laki, yakni Ida Bagus Made Putra TN (10), yang bersekolah di sebuah SD Negeri di Batuagung.
Baca juga: Polsek Payangan Turun ke Sekolah Pasca Isu Penculikan Anak di Gianyar, Kapolsek: Itu Hoax
Peristiwa percobaan penculikan terjadi, Selasa lalu, saat itu bocah itu pulang sekolah sekitar pukul 13.00 Wita.
Modus para pelaku yakni dengan mencoba mengantarkan korban pulang ke rumah menumpang sepeda motor pelaku.
Kepada ayahnya, bocah itu mengaku kedua pelaku menaiki sepeda motor, berbaju hitam memakai masker dan helm.
Di tangan pelaku, memegang handuk hitam kecil.
Ayah korban, Gus Arjun kepada aparat desa mengaku, sepulang sekolah sekitar pukul 13.00 Wita, anaknya pulang dan diminta membeli es di barat rumah yang berjarak kira-kira 50 meter.
Selanjutnya dua pelaku, membuntuti dan berjarak sekitar 10 meter dari warung seusai membeli, para pelaku mengadang korban.
Bahkan, pelaku memepet anaknya.
“Sudah mengadang dan memepet anak saya. Yang satunya turun dan mengadang anak saya. Anak saya diadang dan mau ditangkap. Terus pelaku yang turun ngomong, tenang dik sini sama om,” ucap Gus Arjun kepada pihak Desa.
Menurut Gus Arjun, saat melancarkan aksinya itu, beruntung pemilik Salon Ratna keluar dari ruanganya membawa sampah hendak ditaruh di depan salon.
Pelaku yang hendak membawa korban, kabur karena aksinya ketahuan.
Pelaku melarikan diri ke arah barat, tapi mereka sempat menabrak tempat suci (sangah lebuh).