SOSOK Mayjen Richard yang Disorot saat Hens Songjanan Dipecat dari Calon Prajurit, Besar di Kopassus

Pangdam XVI/ Pattimura, Mayjen TNI Richard Tampubolon rurut menjadi sorotan saat kabar pencoretan Hens Songjanan dari calon prajurit TNI viral.

Editor: Bambang Wiyono
facebook/tribunnews
Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Richard Tampubolon menjadi sorotan saat kabar pemberhentian atau pencoretan Hens Songjanan dari calon prajurit TNI viral di media sosial.  

TRIBUN-BALI.COM - Pemecatan seorang calon prajurit, Hens Songjanan menjalang dilantik, sempat menjadi perhatian publik setelah viral.

Pangdam XVI/ Pattimura, Mayjen TNI Richard Tampubolon rurut menjadi sorotan saat kabar pencoretan Hens Songjanan dari calon prajurit TNI viral di media sosial.

Sejumlah warganet meminta Pangdam XVI Pattimura dan Gubernur Maluku turun tangan menangani kabar yang sudah viral di media sosial ini. 

Kabar pemecatan itu viral setelah diunggah akun Facebook  @Axelglen Axelglen pada Kamis (7/4/2022) malam. 

Dalam unggahan itu tampak seorang pria berbaju loreng (Hens) bersama seorang perempuan yang diduga ibunya. 

Disebutkan pemuda dalam foto itu adalah calon prajurit yang tak lama lagi akan di lantik sebagai anggota TNI setelah lolos seleksi.

Namun, menjelang pelantikan yang dijadwalkan Sabtu (16/4/2022) pekan depan itu, calon tamtama itu diduga telah diberhentikan.

Disebutkan alasannya karena status Kewarganegaraan.

@Axelglen Axelgen juga mempertanyakan alasan pemberhentian tersebut dan ditujukan kepada di Kodam XVI pattimura

“Semoga pesan ini bisa sampai dan didengar oleh Panglima TNI,” harap @Axelglen Axelgen.

Sejak diunggah, Kamis (7/4/2022) malam, postingan tersebut telah dibagikan ratusan kali dan dibanjiri komentar.

Sebagian besar komentar berisi dukungan terhadap pria dalam foto tersebut.

Mulai dari meminta keadilan atas kondisi yang dialaminya, hingga lontaran kekecewaan terhadap Kodam XVI Pattimura sebagai intitusi yang menggelar penerimaan Tamtama.

"Karena bila diambil banding dengan saudara Enzo yang 13 tahun hidup di Prancis, dan hanya SMP SMA di Indonesia bisa lolos Akademi Militer Indonesia," tulis akun @Beta Sauisa Samalohi.

Dia pun meminta Pangdam Pattimura hingga gubernur harus menyikapi persoalan itu.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved