Berita Buleleng
Buleleng Kerjasama Dengan Korea Selatan Uji Coba Pembersihan Pipa Air Minum Dengan Gas Nitrogen
Buleleng Kerjasama Dengan Korea Selatan Uji Coba Pembersihan Pipa Air Minum Dengan Gas Nitrogen
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Perusahaan Korea Selatan Ssenypang melakukan uji coba pembersihan pipa air minum di Buleleng, dengan menggunakan gas nitrogen, pada Rabu 13 April 2022.
Pipa yang dibersihkan sepanjang 4.2 kilometer, terhitung dari wilayah Bangkiang Sidem, hingga ke reservoir Bantang Banua, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Direktur Utama Ssenypang Kim Byeong Jun mengatakan, pipa air yang ada di wilayah Bangkiang Sidem ini dipilih lantaran usianya cukup tua, yakni mencapai 40 tahun dan jarang dilakukan pembersihan.
Pihaknya pun melakukan uji coba untuk membersihkan pipa tersebut menggunakan 350 tabung gas nitrogen bertekanan tinggi, atau dengan kecepatan 150 meter per detik.
Gas nitrogen ini katanya, mampu menciptakan daya gesek yang mampu membersihkan kotoran atau zat asing yang ada di dalam pipa.
Pembersihan pipa ini hanya membutuhkan waktu selama 1.5 jam.
"Jadi sebelum dibersihkan, pipa harus dikeringkan menggunakan gas juga. Setelah kering, dilanjutkan dengan proses pembersihan menggunakan gas nitrogen bertekanan tinggi. Meski bertekanan tinggi, namun pembersihan ini tidak menimbulkan kerusakan pada pipa karena nitrogen sangat ringan. Gas nitrogen juga sangat aman, tidak memiliki reaksi buruk pada tubuh manusia," ucapnya.
Baca juga: SOSOK Ardi Idrus, dari Bukan Siapa-siapa, Jadi Andalan Persib Bandung Kini Melirik Bali United
Baca juga: Terkait Beda Data Luas Sawah dengan Pemerintah Pusat, Distan Gianyar Nyatakan Data Pemkab Valid
Sementara Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, metode pembersihan pipa dengan gas nitrogen ini baru pertama kali diujicobakan di Indonesia.
Buleleng pun terpilih, lantaran Perumda Tirta Hita Buleleng memiliki kinerja yang cukup baik di Indonesia.
Apabila uji coba ini memberikan hasil yang baik, maka Perumda Tirta Hita Buleleng akan mengadopsi metode pembersihan milik Ssenypang tersebut.
Sebab dengan menggunakan metode ini, diyakini dapat menekan belanja modal Perumda.
"Karat yang ada di pipa itu memang paling susah dibersihkan. Dengan menggunakan metode gas nitrogen ini pipa bisa bersih, kualitas air juga akan lebih baik. Kalau uji cobanya berhasil, pasti akan kami adopsi," singkatnya.
Sementara Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng Made Lestariana mengatakan, selama ini metode yang digunakan oleh pihaknya untuk membersihkan pipa, hanya menggunakan air dengan tekanan tinggi.
Namun hasilnya diakui Lestariana kurang efektif. Diameter pipa semakin mengecil, karena tertutup dengan kotoran yang menempel cukup kuat.
"Kotoran itu mengandung zat asing yang tidak baik untuk kesehatan. Seperti mangan, biofilm yang memang susah dibersihkan. Kalau mengganti pipa, biayanya sangat besar. Jadi dengan menggunakan metode dari Ssenypang ini, akan lebih irit. Metode ini juga bisa mendeteksi kebocoran pipa," tutupnya. (rtu)