Mahasiswa Kedokteran Diduga Dibunuh

FAKTA-Fakta Mahasiswa Kedokteran UB Malang yang Diduga Dibunuh, Terakhir Keluar Bersama Kekasih

Bagus Prasetya Lazuardi hingga kini masih tercatat sebagai mahasiswa aktif dari profesi dokter angkatan 2019 Universitas Brawijaya, Malang.

Editor: Bambang Wiyono
surya.co.id/samsul hadi dan istimewa polres pasuruan
Makam korban (kiri) di Tempat Pemakaman Umum Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (13/4/2022). Dan lokasi penemuan mayat korban di sebuah semak-semak, lahan kosong di Jalan Raya Surabaya-Malang, Selasa (12/4/2022) siang (kanan). 

Bagus Prasetya Lazuardi hingga kini masih tercatat sebagai mahasiswa aktif dari profesi dokter angkatan 2019 Universitas Brawijaya, Malang.

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Eriko Prawestiningtyas mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya orang hilang yang tersebar di media sosial pada Selasa (12/4/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.

Dalam informasi berupa poster tersebut, tertulis nama mahasiswanya yakni Bagus Prasetya Lazuardi.

Pihak keluarga pun diketahui telah melakukan pencarian selama satu minggu.

Kemudian sekitar pukul 14.30 WIB, pihak kampus menerima informasi adanya penemuan jenazah korban.

"Informasi itu tersebar di media sosial, jadi tidak secara detail atau institusional, keluarga juga tidak melaporkan. Kami juga tidak berani apakah informasi itu betul atau tidak karena takutnya hoaks," kata Eriko, Rabu (13/4/2022).

Kemudian pihak kampus mencoba mencari data kebenaran apakah almarhum benar-benar merupakan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran.

"Ternyata betul, yang bersangkutan masih berstatus mahasiswa aktif UB jenjang profesi yang masuk pada tahun 2019, sebelumnya pernah menempuh Sarjana Kedokteran yang masuk tahun 2014 dan telah lulus," katanya.

Pihak universitas lalu mendapatkan informasi dari rekan almarhum bahwa korban memang benar-benar yang dicari selama ini di media sosial.

"Memang kita tidak melakukan pemeriksaan dan tidak tahu ada identitas melekat atau tidak, tetapi kalau saya membaca di surat kabar bahwa paparan dari penyidik didapatkannya informasi identitas dari Inafis," katanya.

3. Tinggal 1 Tahap Jadi Dokter

Eriko mengatakan, almarhum sebenarnya hampir lulus lulus atau tinggal menyelesaikan satu tahap untuk melakukan uji kompetensi.

"Yang bersangkutan sudah menyelesaikan stase di seluruh departemen di profesi kedokteran, tinggal satu tahap menunggu uji kompetensi," katanya.

Sebelum meninggal dunia, korban lebih banyak menghabiskan waktunya untuk praktik di RS Saiful Anwar sebagai dokter koas.

Pihaknya menyerahkan sepenuhnya wewenang penanganan kasus tersebut kepada kepolisian dan telah memberi ucapan dukacita kepada keluarga almarhum.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved