Berita Bali

Rektor Unud Cabut Aturan Wajib Bayar dan Tinggal di Asrama

Setelah sempat dikeluhkan oleh orangtua calon maba angkatan 2022, akhirnya Unud mencabut aturan wajib membayar dan tinggal di UISD

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Irma Budiarti
Dok. Unud
Rektor Unud Cabut Aturan Wajib Bayar dan Tinggal di Asrama 

BEM Unud pun banyak menerima keluh kesah dari calon mahasiswa baru UNUD angkatan 2022 jalur SNMPTN beserta orangtua mereka.

Karena adanya tekanan dari surat penguman yang dikeluarkan Rektor, yaitu wajib membayar UISD jika tidak membayar calon mahasiswa baru Unud angkatan 2022 jalur SNMPTN dianggap mengundurkan diri.

Menurut Darryl, hal tersebut sangat disayangkan, karena calon mahasiswa baru menjadi korban atas kerja sama Unud dan PT Waskita Karya Realty demi keuntungan yang didapat Unud maupun PT Waskita Karya Realty.

Sementara itu, sejumlah orangtua dan calon mahasiswa baru mendatangi rektorat untuk mengajukan keberatan terkait wajib bayar biaya asrama untuk memenuhi persyaratan pendaftaran, Selasa 12 April 2022.

Namun, mereka mendapat teguran dan diminta pergi dari lokasi. Selang beberapa waktu, akibat penolakan dari orangtua dan calon mahasiswa baru, akhirnya pihak rektorat mengumpulkan dan menemui mereka di Widya Sabha.

Selama proses pertemuan itu, Darryl mengatakan, banyak sekali argumen yang dilontarkan dan dinilai tak menghargai kehadiran orangtua dan camaba yang keberatan kuliah, bahkan ingin mengundurkan diri sebagai mahasiswa Unud.

Baca juga: Anggota DPR RI Nyoman Parta Dapat Keluhan Orangtua Soal Kebijakan Maba Unud Wajib Tinggal di Asrama

"Menyikapi hal tersebut, maka kami menyatakan, tidak mewajibkan mahasiswa baru untuk tinggal di Udayana Integrated Student Dormitory, sehingga mahasiswa baru dapat dipastikan memiliki hak untuk memilih tempat tinggalnya sendiri," tandasnya.

Darryl mengatakan, pihak Unud mengembalikan uang pembayaran UISD untuk mahasiswa yang membatalkan tinggal di dormitory.

Juga mengundurkan jadwal pelaksanaan pembayaran UKT mahasiswa baru SNMPTN 2022.  Serta dalam pelaksanaan verifikasi dan penyerahan berkas mahasiswa baru dilakukan secara hybrid.

Darryl mengatakan, berdasarkan data yang disampaikan, ada 5 tipe jenis kamar yang ditawarkan. Harganya memang beragam, yakni dari Rp 700 ribu hingga Rp 3,5 juta per bulan.

Harga ini pun tentu dianggap mahal mengingat situasi pandemi Covid-19 di Bali membuat situasi keuangan orangtua Maba belum pulih.

"Tarif biayanya juga tidak sebanding dengan kos di sekitaran daerah. Apalagi diwajibkan," tandasnya.

Sebanyak 6.549 mahasiswa baru 2022 telah lolos seleksi di Unud. Nantinya asrama ini akan digunakan pada 1 September 2022 mendatang dengan kapasitas 6.000 orang.

(sar/gil)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved