Berita Jembrana

Jembrana Jadi Percontohan Pengembangan Program Satu Data dari Desa di Indonesia

Jembrana Jadi Percontohan Pengembangan Program Satu Data dari Desa di Indonesia

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
Istimewa
Penutupan pelatihan petugas JSDDD (Jembrana satu data dari desa). 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Jembrana Jadi Percontohan Pengembangan Program Satu Data dari Desa di Indonesia.

Kabupaten Jembrana menjadi satu-satunya kabupaten di Indonesia yang fokus dalam pengembangan program satu data.

Bahkan dalam prosesnya mendapat dukungan penuh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat.

Kepala BPS RI Margo Yuwono mengatakan alasannya memilih Kabupaten Jembrana dalam pengembangan program satu data, yaitu didasari oleh kolaborasi dan inisiatif dari pemerintah untuk mewujudkan satu data.

“Kabupaten Jembrana sudah melakukan itu. Mulai dari kolaborasi dengan berbagai pihak terkait sudah dilakukan dengan baik. Kemudian adanya inisiatif dari pemerintah Kabupaten Jembrana untuk mewujudkan satu data. Untuk itu kami selaku BPS pusat mensupport penuh kabupaten Jembrana," ucapnya.

Baca juga: Maksimalkan Capaian Vaksin Booster, Jembrana Gandeng OJK

Menurutnya pengembangan program satu data di Kabupaten Jembrana ini menjadi satu-satunya yang ada di Indonesia.

Sejalan dengan apa yang menjadi fokus Presiden Joko Widodo melalui peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia agar data menjadi terpadu untuk kepentingan negara.

"Kabupaten Jembrana satu-satunya daerah yang fokus dalam pengembangan satu data. Untuk itu support penuh kami berikan kepada kabupaten Jembrana agar ini bisa menjadi prototype nasional yang akan dikembangkan ke kabupaten-kabupaten yang lain di Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, pengembangan satu data itu adalah keinginannya untuk bekerja secara tepat, akuntabilitas, serta tepat sasaran yang tentu akan memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Jembrana.

Pentingnya dibutuhkan satu data ini yang mana tidak hanya akan ada data kependudukan saja, melainkan data ekonomi, sosial dan budaya akan terangkum semuanya dalam satu data.

“Ini pentingnya kami untuk membangun Jembrana kedepannya,” paparnya.

Plt Kepala Dinas Kominfo I Made Budiartha mengatakan, terkait pelaksanaan pelatihan tenaga surveyor sebelumnya, pihaknya sudah melakukan MoU dengan BPS Jembrana.

Dijelaskannya, pelatihan dibagi menjadi dua gelombang dan diikuti sebanyak 777 peserta dari berbagai desa di kabupaten Jembrana.

"Gelombang pertama dilaksanakan dari 8-11 April 2022, sedangkan gelombang dua dari tanggal 12-14 April 2022, dan hari ini dilakukan penutupan oleh Bupati Jembrana. Adapun materi yang diberikan adalah teknis pendataan dan penggunaan aplikasi," ucapnya.

Baca juga: 24 Sampel Dagangan Takjil Buka Puasa di Kampung Loloan Jembrana Aman Dikonsumsi

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved