PENYAKIT GINJAL Kronik dan Gangguan Ginjal Akut, Kenali Gejalanya dari Mual hingga Sesak Napas
PENYAKIT GINJAL Kronik dan Gangguan Ginjal Akut, Kenali Gejalanya dari Mual hingga Sesak Napas
Pada penyakit ginjal kronik, terdapat fase akut non kronik.
“Yang menarik adalah pada penyakit ginjal akut, gejala pada pasien terlihat berat sekali tapi bisa sembuh sempurna. Sedangkan penyakit ginjal kronik itu pasien tidak merasakan apapun, tidak ada gejala, tapi ketika sudah berat akhirnya harus cuci darah dan tidak bisa disembuhkan kembali,” jelas Zulkhair dalam keterangan tertulis di laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dikutip Kompas.com, Selasa (22/3/2022).
Ia menambahkan, penyakit ginjal kronik menjadi masalah kesehatan global dikarenakan prevalensi gagal ginjal semakin hari semakin meningkat.
Tak hanya itu, penyakit ini bersifat progresif dan tidak bisa sembuh kembali, tingkat mortalitas yang tinggi, dan memakan biaya mahal.
Gejala penyakit ginjal
Mendeteksi dini penyakit ginjal dimulai dengan mengenali penyebab-penyebab sakit ginjal, yang paling sering terjadi dikarenakan hipertensi, diabetes, dan radang ginjal.
Adapun terdapat beberapa gejala dari penyakit ginjal kronis, seperti:
Mual, Gatal-gatal, Sesak napas, Anemia, Hipertensi.
Namun, gejala-gejala penyakit ginjal tersebut baru muncul setelah tahap lanjut atau stadium lanjut.
Gejala penyakit ginjal juga sebetulnya tidak spesifik untuk penyakit ini saja.
Deteksi dini dapat membantu mencegah penyakit ginjal sejak dini dan mencegahnya berkembang menjadi kondisi yang lebih parah hingga gagal ginjal.
Pada stadium awal, gejala penyakit ginjal sama sekali tidak terlihat atau tidak terasa.
Untuk itu, diharuskan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala.
Pemeriksaan secara rutin terutama dilakukan bagi orang yang memiliki faktor risiko penyakit ginjal, seperti usia di atas 50 tahun, penderita diabetes, penderita hipertensi, perokok, obesitas, dan riwayat keluarga penyakit ginjal.
“Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap 1 tahun,” papas Zulkhair.