Berita Gianyar
Para Gadis di Tegalalang Haturkan Rambut untuk Perbaiki Sesuhunan
Prosesi menghaturkan potongan rambut ini bukanlah kegiatan sembarangan. dalam hal ini tak semua gadis terpilih merupakan perawan.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Noviana Windri
Adapun jumlah anak yang saat itu terpilih untuk dihaturkan potongan rambutnya sebanyak 17 orang gadis.
Baca juga: Kisah Cok Ace tentang Ratu Gede Gombrang, Sesuhunan Celuluk di Ubud yang Pernah Dibawa Orang Kanada
Baca juga: Wawali Jaya Negara Ngayah Mundut Ida Bhatara Sesuhunan di Pura Lombok Kepisah
Di antaranya, 7 orang gadis yang belum menstruasi. Terkait panjang rambut yang dipotong, kata dia tidak sama.
Yakni antara lima centimeter sampai 10 centimeter.
Pemotongan dilakukan secara bergilir oleh Kelian Banjar Dinas setempat, I Wayan Suartawan.
Menurut Lastrawan, potong rambut ini digelar untuk persiapan perbaikan sesuhunan yang sudah 25 tahun belum pernah diperbaiki total.
"Yang akan diperbaiki bagian keranjang, pengecatan ulang, hanya bagian kain saja yang tidak diganti karena susah mencari kain sejenis, sedangkan bagian pererai atau topeng akan dicat saja," jelas Lastrawan.
Berdasarkan catatan Tribun Bali, menghaturkan rambut untuk memperbaiki sesuhunan merupakan hal yang sering terjadi di Bali.
Biasanya rambut tersebut akan digunakan sebagai bulu-bulu pada barong. Baik bulu mata, bulu rambut dan sebagainya. (*)