Mahasiswa Kedokteran UB Malang Dibunuh
Cara Kejam ZI Habisi Bagus: Kepala Dibekap dengan Tas Kresek, Dada Ditindih Sampai Tak Bernapas
ZI diduga menghabisi korban karena cemburu lantaran dia juga menyukai anak tirinya.
TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Polisi Polda Jawa Timur berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, Bagus Prasetya Lazuardi (25).
Setelah menangkap pelaku, ZI (37), polisi juga berhasil menguak motif dan cara pelaku menghabisi Bagus.
Informasi yang dihimpun surya.co.id, ZI yang merupakan warga Klojen, Malang itu, merupakan ayah tiri dari kekasih korban, berinisial TS.
Baca juga: Hasil Autopsi: Bagus Dihabisi di Bagian Dada hingga Paru Parunya Kempes Lalu Meninggal
ZI diduga menghabisi korban karena cemburu lantaran dia juga menyukai anak tirinya.
ZI diduga menghabisi korban menggunakan benda plastik kantung kresek, untuk membekap kepala korban hingga sulit bernafas.
Tak cuma itu. Guna memastikan korban tewas. ZI menindih dada pemuda asal Tulungagung itu, memanfaatkan berat tubuhnya, hingga membuat korban tak bergerak dan menghembuskan napas terakhir.
Baca juga: Pelaku Tampak Tenang Saat Rekonstruksi, Bagus Dicekik di Dalam Mobil Lalu Diseret ke Semak-semak
Setelah memastikan korbannya tewas, ZI kemudian membuang jenazah di sebuah lahan kosong di Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan.
Lalu, menutupinya dengan tumpukan rumput ilalang yang banyak tumbuh di kawasan tersebut, agar tidak diketahui oleh orang lain.
Sementara itu, Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto masih enggan merinci hasil tahapan lanjutan proses penyidikan terhadap pelaku.

Bahkan, perihal hasil rekonstruksi yang telah berlangsung pada Sabtu (16/4/2022) dini hari kemarin.
Kemudian, metode atau sarana alat yang digunakan pelaku menghabisi korban.
Hingga motif mendasar dari perbuatan pelaku yang nekat mengeksekusi korban, mantan Kasubdit II Ditipidkor Bareskrim Polri itu, masih belum melansir informasi tersebut secara detail.
Baca juga: UPDATE Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran, Polisi Duga Bagus Dihabisi di Lokasi Lain
Totok mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan secara lengkap yang masih terus dikembangkan anggotanya.
Mantan Kapolres Trenggalek itu, menjanjikan dalam waktu dekat informasi hasil penyidikan kasus tersebut akan segera dilansir ke publik.
"InsyaAllah minggu depan kami rilis. Biar tim bekerja dulu," ujar mantan Kapolres Malang Kota itu, saat dihubungi TribunJatim.com.
Baca juga: SOSOK TS, Cewek asal Malang Kekasih Bagus, Jadi Orang Pertama yang Diperiksa Polisi
Minggu (17/4/2022) siang, ZI kembali diminta oleh penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim dan Tim Inafis, untuk melakukan rekonstruksi di rumahnya bersama orangtua, Jalan Halmahera II, Sukoharjo, Klojen, Kota Malang.
Saksi mata prosesi rekonstruksi tersebut, mendapati adanya tiga adegan yang diperagakan oleh ZI.
Pertama, adegan ZI mengambil sebuah palu. Kedua, adegan memasukkan palu tersebut ke dalam bagasi jok motor. Ketiga, adegan menghubungi seseorang melalui ponsel untuk janji bertemu di kawasan Sukun, Malang.
Sehari sebelumnya, Sabtu (16/4/2022) dini hari, anggota Subdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim juga membawa ZI untuk melakukan rekonstruksi adegan pembunuhan di tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat.
Yakni, di lahan kosong, yang berdekatan dengan sebuah bangunan rumah makan di kawasan Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan.
Pantauan Surya.co.id, di lokasi, rombongan Tim Subdit Jatanras Direskrimum Polda Jatim yang mendatangi lokasi penemuan mayat itu, tiba sekitar pukul 01.05 WIB, dengan mengendarai tujuh unit mobil.
Rombongan berada di lokasi tersebut untuk melakukan rekonstruksi, dalam kurun waktu tidak lebih dari 30 menit.
Satu orang di antara kerumunan rombongan itu, terlihat seorang pria yang mengenakan kaus warna hitam, rambut cepak, dengan tinggi badan sekitar 165 sentimeter, kulit sawo matang dan kedua tangannya diikat.
Dugaan kuat, pria dengan ciri-ciri tersebut adalah pelaku pembunuhan mahasiswa jurusan kedokteran asal Tulungagung itu.
Ada beberapa adegan yang diperagakan. Mulai dari cara terduga pelaku memasukkan mobil ke area kosong bekas bongkaran gudang itu, hingga cara pelaku menurunkan korban dari mobilnya. Termasuk, pelaku juga sempat mempraktikkan saat ia mencekik leher korban.
Adegan per adegan diperagakan dengan sangat rapi sekali oleh pelaku. Dalam pengamatan, pelaku terlihat sangat serius menunjukkan aksi jahatnya kepada Tim Jatanras Polda Jatim. Pelaku terlihat tenang menunjukkan apa saja yang dilakukan di saat dirinya membuang korban.
Sekadar diketahui, Bagus Prasetya Lazuardi merupakan seorang mahasiswa aktif yang berkuliah di jurusan kedokteran Universitas Brawijaya Malang.
Saat ditemukan pertama kali oleh para saksi dan penyidik kepolisian, di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).
Mayat dokter muda ini, ditemukan dalam keadaan kondisi kulit tubuh berubah warna menjadi menghitam.
Kemudian, terdapat beberapa bercak darah yang telah kering membekas di tangan kirinya.
Saat diidentifikasi oleh Tim Inafis Polres Pasuruan, diduga kuat, korban tewas karena dibunuh. Hal itu ditengarai dari posisi letak mayat itu pertama kali ditemukan.
Yakni ditutupi semak-semak, yang diduga bertujuan untuk mengaburkan keberadaan mayat.
Sepintas hanya terlihat dan tangan dan kaki sebagian dari kejauhan. Namun, mayat masih mengenakan pakaian lengkap.
Yakni memakai jaket hitam, dan celana jeans hitam. Kemudian, arloji yang melingkar di pergelangan tangannya, sabuk, serta uang tunai Rp 150 ribu.
Sedangkan barang berharga lainnya; mobil dan ponsel, tidak ditemukan di lokasi penemuan mayat.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Terungkap Cara Pelaku Menghabisi Nyawa Mahasiswa FK UB Malang, Pakai Kresek dan Tindih Dada Korban,