Info Kesehatan

Berikut Risiko yang Terjadi Jika Kanker Serviks Telat Dideteksi

Kanker serviks sering kali disebut juga dengan silent killer (pembunuh diam-diam), karena gejalanya yang kadang tidak disadari.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
istock
Kanker serviks sering kali disebut juga dengan silent killer (pembunuh diam-diam). Istilah itu diberikan kepada kanker serviks, karena gejalanya yang kadang tidak disadari dan membuat kondisinya terlambat diidentifikasi. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut Risiko yang Terjadi Jika Kanker Serviks Telat Dideteksi

Human papillomavirus (HPV) menjadi penyebab utama seorang perempuan mengalami kanker serviks.

Baca juga: Beragam Manfaat Menakjubkan Jika Rutin Konsumsi Daun Kelor, Atasi Kanker hingga Turunkan Kolesterol

Virus tersebut dapat menular melalui kontak seksual dan menyerang jaringan leher rahim secara tiba-tiba.

Kanker serviks sering kali disebut juga dengan silent killer (pembunuh diam-diam).

Istilah itu diberikan kepada kanker serviks, karena gejalanya yang kadang tidak disadari dan membuat kondisinya terlambat diidentifikasi.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Onkologi, Dr dr Chamim, Sp.OG (K) Onk dari Brawijaya Healthcare Group, mengatakan dalam beberapa kasus seorang perempuan tidak menyadari gejala yang muncul dari kanker serviks.

Selain karena gejalanya yang ringan dan tersamar, masa inkubasi kanker serviks pun cukup panjang, bisa sampai bertahun-tahun.

“Gejala di awal itu berupa keputihan biasa, seperti orang biasa, yang kadang-kadang kalau tidak mengerti atau tidak pernah kontrol, dianggap sebagai keputihan biasa,” kata dokter Chamim dilansir GRID (20/4/2022).

Seperti yang diketahui, keputihan memang sering dialami oleh seorang perempuan satu minggu menjelang menstruasi.

Namun, dokter Chamim menjelaskan lebih lanjut, keputihan yang menjadi tanda kanker serviks adalah keputihan yang abnormal.

“Keputihan itu makin lama makin berlanjut, seringkali bercampur dengan bakteri di vagina. Sehingga keputihannya tidak khas lagi dan itu sering ditemukan,” ujarnya.

Jika mengalami keputihan abnormal dan pendarahan di luar periode menstruasi, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.

Kanker serviks merupakan jenis kanker yang bisa dicegah dan disembuhkan, hanya saja kondisi ini jarang terindetifikasi dengan cepat. Sehingga rutin kontrol dapat membantu deteksi dini kanker serviks dan memperbesar keberhasilan pengobatan.

Jika telat diidentifikasi, maka penyandang kanker serviks akan menghadapi sejumlah masalah dalam kehidupan sehari-harinya.

Baca juga: Yuk! Rajin Konsumsi Air Rebusan Daun Kelor, Bisa Cegah Diabetes hingga Kanker

“Kalau komplikasi stadium awal ya berdarah-darah (pendarahan), hidupnya tidak nyaman, hidupnya stres. Kanker serviks bisa menyebabkan gangguan kencing, karena kantong kencing terganggu efektivitasnya,” kata dokter Chamim.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved