Human Interest Story
Kisah Ni Made Moni, 20 Tahun Dedikasikan Diri untuk Anak-anak di Panti Asuhan
Sudah 20 tahun Ni Made Moni (70), mengabdikan diri untuk anak-anak di Panti Asuhan.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Karsiani Putri
Sehingga akhir-akhir ini, dia kerap menjual hasil bumi yang digarap oleh beberapa warga.
“Kami tidak ada donatur tetap. Orang tua saya punya sawah yang digarap orang lain, dari bagi hasil itu saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan di panti saat ini. Syukurnya tidak sampai kekurangan, dan kebutuhan anak-anak juga terpenuhi. Saya percaya jika kita lakoni dengan ikhlas, pasti selalu dilancarkan," jelasnya.
Pengorbanan dari Ni Made Moni untuk panti asuhan bukan tanpa alasan.
Ia sejak awal mengurus Panti Asuhan Dharma Jati I di Desa Bakas, mempunyai komitmen untuk menjadi wanita yang berguna.
Terlebih ia sudah ditinggal suaminya sejak 30 tahun lalu, yang membuatnya harus menjadi orang tua tunggal bagi 4 orang anaknya.
"Saya selalu ingat pesan orang tua saya, tidak apa membantu anak-anak di panti asuhan. Karena ikhlas dan karmanya akan baik," ungkapnya.
Ia ingin menjadi contoh, jika hidup harus berbagi dan barguna bagi lingkungan sekitar.
Hari Kartini baginya sangatlah spesial.
Ia mengingatkan tidak ada lagi perbedaan antara wanita dan pria.
Bahkan ia mengajak para kaum wanita untuk terus berdedikasi dan menjadi orang yang beguna untuk keluarga dan lingkungan sekitar.
"Wanita harus tetap semangat dan maju. Lakukan hal positif, karena kita kaum yang kuat," tegasnya dengan mata berkaca-kaca.
(*)