Berita Badung
Minta Karyawan Dipekerjakan Lagi, Bupati Badung Maklumi Ada Perselisihan Pekerja Saat Pandemi
Adanya perselisihan antara karyawan dan perusahaan di Kabupaten Badung ditanggapi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Seperti diketahui, meski pariwisata di Bali sudah dibuka, namun perselisihan antara perusahaan dan karyawan di Badung masih banyak terjadi.
Bahkan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Badung mencatat setiap hari ada 3 karyawan yang melaporkan perselisihan.
Kepala Disperinaker Badung IB Oka Dirga mengakui mengakui dibukanya sektor pariwisata secara bertahap saat ini mestinya bisa kembali menyerap para pekerja ke dunia kerja.
Hanya saja kenyataannya malah berbeda.
“Jadi sekarang kasusnya justru berbeda. Malah yang terjadi di lapangan banyak perselisihan,” jelasnya.
Federasi Serikat Pekerja (FSP) Bali Cabang Badung mengakui perselisihan antara perusahaan dan karyawan di Kabupaten Badung.
Baca juga: Pencairan THR di Badung Belum Jelas, Giri Prasta: Masih Berproses
Diduga perselisihan itu terjadi pada perusahaan-perusahaan yang baru berkembang.
"Kalau kita sebenarnya di FSP Bali saling menghargai, karena kita ada organisasinya," kata Ketua FSP Bali Cabang Badung I Wayan Suyasa, Selasa 19 April 2022.
Wakil Ketua I DPRD Badung itu juga mengaku beberapa karyawan yang melaporkan perselisihan kemungkinan yang tidak ikut organisasi.
Sehingga secara pribadi dan kelompok mengadu ke Disperinaker Badung.
"Kami juga menyadari pada saat situasi pandemi lama, mereka istilahnya tidak dipekerjakan. Meski sudah ada tamu, tapi kan tidak signifikan," ucapnya.
Kendati demikian Suyasa menduga perusahaan yang bermasalah adalah perusahaan atau akomodasi pariwisata yang sedang berkembang.
Hal itu bisa dikatakan perusahaan yang belum lama beroperasi.
"Kalau di FSP nanti juga akan berkordinasi dengan pemerintah, khususnya Kabupaten Badung. Kita ingin menyambut pembukaan pariwisata, agar pemerintah memfasilitasi pekerja, untuk bisa bekerja kembali di perusahaan tempat mereka bekerja dulu," bebernya.
Disinggung mengenai apa saat ini apa sudah ada pekerja yang dipekerjakan kembali, Politisi Partai Golkar itu mengaku sudah ada hanya saja jumlahnya tidak banyak.