Berita Jembrana

Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk 98 Persen Siap Dilewati Pemudik

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali mengakui, bahwa sudah hampir 100 persen siap untuk dilalui pemudik.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Perbaikan jalan dengan penutupan lubang atau pengecekan dan pencabutan rumput di Jalan Denpasar-Gilimanuk. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Mudik lebaran Idul Fitri puncaknya diprediksi terjadi pada 28 hingga 30 April 2022.

Atas hal ini, jalur mudik, khususnya Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk menjadi prioritas utama untuk para pengendara roda dua, empat dan angkutan lainnya untuk penyebrangan Gilimanuk-Ketapang ataupun sebaliknya.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali mengakui, bahwa sudah hampir 100 persen siap untuk dilalui pemudik.

Pendek kata sudah 98 persen jalan nasional yang melintas dari Kabupaten Jembrana hingga Tabanan itu siap dilewati.

Bahkan untuk jalan nasional Gilimanuk-Buleleng hingga menuju Karangasem juga sudah siap digunakan.

Baca juga: 48 Kapal Beroperasi Dengan 200 Trip di Pelabuhan Gilimanuk Saat Arus Mudik Lebaran 2022

Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali, Ir. Achmad Subki, MT menyatakan pihaknya telah memerintahkan jajarannya untuk mempersiapkan jalan nasional sebagai Jalur Lebaran, terutama di Jalan Denpasar-Gilimanuk.

Sehingga lebaran Idul fitri tahun 2022 ini mampu membuat nyaman para pengguna jalan, dan menekan angka kecelakaan lalu lintas.

“Misalnya saja, ketika jalan berlubang, maka agar cepat ditutup. Rumput-rumput di pinggir jalan dirapikan, serta cek drainase agar tidak ada genangan saat hujan,” ucapnya Sabtu 23 April 2022.

Subki mengaku, bahwa sejak kemarin pihaknya sudah memberikan deadline supaya selesai dilakukan perbaikan.

Sebagaimana arahan Menteri PUPR, pekerjaan perbaikan, pekerjaan rutin pada jalan nasional sudah harus selesai H-10 sehingga tidak mengganggu kenyamanan pemudik.

Oleh karena itu, sudah sekitar 98,65 persen kondisi jalan nasional khususnya di Provinsi Bali (Denpasar-Gilimanuk) dalam kondisi siap digunakan.

“Jadi secara keseluruhan untuk yang keluar masuk Bali, yang mau ke Jawa atau Lombok sudah siap digunakan pemudik,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Bidang Preservasi II BBPJN Jawa Timur-Bali, Ir. Roby Abipramono, MT, mengaku pihaknya sudah menyiapkan sedikitnya tujuh titik lokasi Posko Lebaran PUPR di Provinsi Bali, diantaranya ialah ruas Jalan Gilimanuk - Cekik (dekat Tugu Cekik di Pelabuhan Gilimanuk), Ruas Batas Kota Negara - Pekutatan kilometer 84+500 (Desa Penyaringan), Jalan Amlapura (dekat Pom Bensin Kubu, Singaraja), Ruas Kosamba – Angentelu Km 51 + 900 DPS (Desa Antiga Kelod, Karangasem), Ruas Mengwitani - Bts. Kota Tabanan Km. 15+050 DPS (Mengwitani, Badung), Ruas Simpang Tohpati - Simpang Pantai Siut Km. 16+400 DPS (Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Gianyar), Ruas Sakah - BlahbatuhKm. 20+150 DPS (Jalan Wisma Gajah Mada, Gianyar).

Terpisah, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, bahwa pihaknya sudah merapatkan pola pengamanan saat arus mudik.

Baca juga: Diduga Akan Banyak Masyarakat Mudik Lebih Awal, Terminal Catat Sehari Ada 420 Keberangkatan

Hal itu pun sudah disimulasikan ke dalam rencana penguraian hingga pengamanan mudik, dengan menyiapkan kantong parkir sebanyak lima titik.

Salah satunya ialah di Terminal Cargo Gilimanuk.

Lainnya, di terminal Kaliakah dan perbatasan Jembrana-Tabanan atau di Desa Pengeragoan. Dimana setiap titik akan ada fungsinya sendiri-sendiri. 

“Untuk truk parkir di Pengeragoan, travel di terminal Kaliakah. kendaraan kecil di terminal kargo. Water bee juga disiapkan untuk parkir dan di Gilimanuk sendiri,” katanya. 

Menurut dia, untuk saat ini, arus lalu lintas atau keluar Bali memang sudah nampak terasa, namun, tidak terlalu signifikan.

Rata-rata sehari ada 9000 orang yang keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.

Harapannya, bahwa memang tidak sampai di puncak mudik, kemudian berbondong-bondong masyarakat mudik. Pendek kata, pemudik bila sudah berkesempatan libur, untuk segera mudik. 

“Jadi nggak perlu menunggu beberapa hari menjelang Lebaran, sehingga lebih leluasa dan tidak menumpuk,” ungkapnya. (*)

Berita lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved