Ribuan Delegasi Bertandang ke Bali, Pengamanan GPDRR 2022 Dibagi Tiga Zona

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kodam IX/Udayana menggelar rapat koordinasi mematangkan persiapan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Bali yang berlangsung pada akhir Mei 2022 mendatang.

Bali telah ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara untuk event Pengurangan Risiko Bencana yang diselenggarakan ke -7 kalinya tersebut.

Kodam IX/Udayana yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Satgas Pamwil) menggelar rakor rencana pengamanan kegiatan di Ruang Airlangga Makodam IX/Udayana, Denpasar, pada Jumat 22 April 2022.

Baca juga: Kodam IX/Udayana Laksanakan Sertijab Tiga Posisi Strategis

Rakor dipimpin olwh Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc. membahas terkait persiapan serangkaian pegamanan, baik secara terbuka maupun tertutup.

"Khususnya untuk delegasi dari beberapa negara, mulai dari kedatangan, rute yang dilalui, serta tempat kegiatan dan tempat yang dikunjungi," terang Kasdam Udayana

Ada tiga zona pengamanan, yaitu zona A di kawasan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali International Convention Center atau Westin, Hotel Peninsula dan Graha Wisnu Kencana. 

Baca juga: Dua Pimpinan Bank Besar BUMN Sambangi Kodam IX/Udayana, Pangdam Upayakan Kemudahan Rumah untuk TNI

Sementara Zona B di kawasan ITDC dan GWK, 

Dan zona C berada di luar ITDC dan GWK.

Tak hanya itu, Kodam IX/Udayana bersama Satgas Pengamanan wilayah lainnya terus berupaya menyukseskan acara tersebut dengan terus berkoordinasi dan berkaloborisasi bersama Polri, Basarnas dan BPBD yang ada di Provinsi Bali dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Persit Kodam Udayana Masuki Usia 76 Tahun, Pangdam Siratkan Pesan Momentum Jadi Inspirasi & Motivasi

"Kami memastikan kesiapan dari masing-masing Satgas yang tergabung dalam pengamanan tersebut, mulai dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sampai dengan pengamanan di lokasi acara," paparnya

Untuk diketahui, Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) merupakan forum multi stakeholder yang dilaksanakan secara rutin setiap dua tahun sekali yang digagas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) guna membahas isu mengurangi resiko bencana. (*)