Berita Denpasar
Challenge Kadis DKLH Bali : IKPL Kurangi 430 Truk Sampah TPA Setiap Hari
Challenge Kadis DKLH Bali : IKPL Kurangi 430 Truk Sampah TPA Setiap HariChallenge Kadis DKLH Bali : IKPL Kurangi 430 Truk Sampah TPA Setiap Hari
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
Agar cita-cita ini dapat tercapai, maka dibutuhkanlah komitmen dari seluruh pihak, mulai dari masyarakat hingga pemerintah.
"Mudah-mudahan hadirin semua yang hadir di sini mau bekerja sama melakukan pemilahan sampah mulai dari rumah tangga masing-masing.
Untuk IKPL yang sudah lebih paham dengan pengelolaan sampah, bisa ikut membina masyarakat di desa-desa dan bisa dimulai dari Kota Denpasar.
Ini tantangan kita. Apabila truk sampah Denpasar bisa kurang dari 430 truk / hari artinya komitmen ini sudah terlaksana," ungkapnya.
Sambutan ini lantas mendapatkan sorakan gembira disertai tepuk tangan dari para hadirin acara peringatan Hari Bumi 2022.
Selanjutnya, Ketua Panitia, A.A. Raka Atmaja dalam laporannya mengatakan ia turut senang karena tahun ini anggota Ikatan Komunitas Peduli Lingkungan Bali semakin bertambah.
Ini menunjukan bahwa semakin banyak orang yang peduli dengan lingkungan dan ingin bersama-sama menjaganya.
"IKPL awalnya 18 anggota dan sekarang ada 24 anggota. Nah ini artinya ada kemauan bersama.
Tahun lalu kita melaksanakan penyemprotan secara serentak seluruh Bali bersama polda, bupati, dan semua stakeholder, jadi pergerakannya terasa.
Diharapkan 6 Juni mendatang semuanya bisa berpartisipasi dalam acara IKPL serta berbuat untuk kepentingan alam," ujar A.A. Raka Atmaja saat memberikan laporan ketua panitia.
Raka Atmaja menegaskan pelaksanaan kegiatan tidak menggunakan uang sumbangan atau sponsor, melainkan mengandalkan semangat dan tekad para anggota.
Mereka dengan tulus ikhlas menyelenggarakan kegiatan dan bekerja untuk kebaikan bumi.
Hal ini sesuai dengan moto mereka, yaitu "jangan bertanya apa yang bisa bumi perbuat untuk kita, tetapi apa yang kita perbuat untuk bumi".
"Kami tulus melakukan ini semua. Kami tidak minta bayaran dan bekerja secara mandiri. Kami percaya alam bisa membantu kami sehingga kesulitan bisa kami lalui," ujarnya.
Peringatan ini juga menjawab sentilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sekaligus bentuk dukungan untuk G20 yang akan dilaksanakan di Bali.