Tips Kesehatan

Gejala Kanker yang Bisa Dideteksi dari Belakang Telinga, Cek Sekarang Juga

Beberapa gejala kanker ternyata bisa muncul salah satunya di bagian belakang telinga ini. Seperti apa gejalanya? berikut ulasan lengkapnya.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
PIXABAY
beberapa gejala kanker ternyata bisa muncul salah satunya di bagian belakang telinga ini. Seperti apa gejalanya? berikut ulasan lengkapnya. 

TRIBUN-BALIC.COM, DENPASAR - Gejala Kanker yang Bisa Dideteksi dari Belakang Telinga, Cek Sekarang Juga

Tribunners, kanker merupakan penyakit yang terjadi karena adanya pertumbuhan sel abnormal.

Karena terjadi dalam sel, penyakit ini biasanya tidak bisa diketahui sejak dini.

Baca juga: 10 Tips Mudik Aman dan Sehat Saat Mudik Lebaran 2022, Ketahui Rute Perjalanan hingga Vaksin Covid-19

Akan tetapi beberapa gejala kanker ternyata bisa muncul salah satunya di bagian belakang telinga ini.

Seperti apa gejalanya? berikut ulasan lengkapnya.

Salah satu gejala kanker rupanya adanya benjolan di belakang telinga.

Dilansir dari Bright Side, benjolan di leher atau di belakang telinga mungkin disebabkan oleh kanker nasofaring (NPC) yang menyebar ke kelenjar getah bening di leher.

Benjolan ini biasanya tidak menyakitkan, tetapi seharusnya tidak diabaikan.

Gejala lain dari NPC antara lain gangguan pendengaran, sumbatan hidung dan mimisan, penglihatan kabur, nyeri wajah, atau mati rasa dan sakit kepala.

Bahkan jika Anda tidak memiliki gejala yang disebutkan atas tapi memiliki benjolan di leher Anda, maka Anda wajib bertemu dokter.

Karena ia bisa juga menjadi jenis kanker lainnya.

Seperti kanker kulit atau dapat disebabkan oleh tumor jinak.

Tentu hal ini wajib menjadi perhatian Anda.

Sebenarnya benjolan di leher atau di belakang telinga adalah masalah yang agak umum.

Karena dalam beberapa kasus benjolan ini disebabkan oleh jerawat atau lipoma dan tidak benar-benar berbahaya.

Tetapi ada juga dalam beberapa kasus bahwa benjolan di leher atau di belakang telinga mungkin menandakan suatu penyakit yang bisa mengancam jiwa dan kesehatan kita, salah satunya kanker.

Selain kanker, beberapa gejala penyakit lain juga ditandai dengan adannya benjolan di bagian belakang telinga.

1. Mungkin ada masalah dalam sistem limfatik Anda

Ketika sistem limfatik rusak, maka kelenjar getah bening menjadi membesar dan bengkak.

Kondisi medis ini dikenal sebagai limfadenopati.

Diketahui sistem limfatik kita terdiri dari pembuluh limfa dan ratusan kelenjar getah bening yang menyaring bakteri dan racun lain dari tubuh kita dengan menjebak dan menghancurkannya.

Limfadenopati dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening di berbagai bagian tubuh termasuk leher, daerah di sekitar telinga, dan di bawah lengan.

Jika Anda melihat ada kelenjar getah bening yang membesar dan membengkak, lebih baik untuk mengunjungi dokter di mana pun benjolan berada.

Belum lagi fakta bahwa pembesaran kelenjar getah bening di leher, di bawah lengan, atau di selangkangan adalah gejala umum Hodgkin Lymphoma, jenis kanker yang dimulai pada sel darah putih, atau limfosit.

Baca juga: 10 Tips Mudik Aman dan Sehat Saat Mudik Lebaran 2022, Ketahui Rute Perjalanan hingga Vaksin Covid-19

Gejala lain dari penyakit ini mungkin termasuk keringat malam, penurunan berat badan, demam, dan batuk terus-menerus.

Meskipun dalam banyak kasus kelenjar getah bening yang membengkak mungkin disebabkan oleh infeksi, lebih baik kita tidak mengabaikan.

2. Ada infeksi dan bakteri di tubuh Anda

Infeksi virus dan bakteri sering menyebabkan benjolan atau pembengkakan di sekitar leher dan di belakang telinga.

Infeksi yang paling umum yang menyebabkan benjolan di belakang telinga adalah mononukleosis, radang tenggorokan, cacar air, dan campak.

Sementara beberapa infeksi dapat menyebabkan mastoiditis atau peradangan tulang mastoid yang ditemukan di belakang telinga.

Mastoiditis, pada gilirannya, menyebabkan tulang yang sakit menonjol dan membentuk benjolan di belakang telinga.

3. Mungkin disebabkan oleh kista sebaceous

Benjolan di leher atau di belakang telinga dapat disebabkan oleh kista sebaceous.

Kista ini terbentuk di kelenjar sebasea yang rusak atau tersumbat yang menghasilkan minyak yang melapisi kulit dan rambut kita.

Karena trauma seperti goresan, luka atau jerawat, kelenjar sebasea atau lorong-lorong mereka dapat menjadi rusak, yang pada gilirannya menyebabkan kista terbentuk.

Oleh karenanya, penyabab benjolan di leher atau di belakang telinga seharusnya tidak kita diabaikan.

Baca juga: 10 Tips Mudik Aman dan Sehat Saat Mudik Lebaran 2022, Ketahui Rute Perjalanan hingga Vaksin Covid-19

Sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk medapatkan diagnosa yang lebih tepat.

Ingat, pengobatan terbaik adalah pencegahan yang dilakukan sejak dini.

Jadi tidak ada salahnya jika Anda melakukan pemeriksaan jika mengalaminya.

(*)

Sumber Grid

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved