Berita Jembrana
Perlancar Arus Mudik Lebaran, Kendaraan Operasional Angkutan Barang Dibatasi, Sopir Banyak Tak Tahu
Sesuai dengan aturan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) bahwa Angkutan barang di Jalan Denpasar - Gilimanuk selama arus mudik dan balik akan dibatasi
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sesuai dengan aturan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) bahwa Angkutan barang di Jalan Denpasar - Gilimanuk selama arus mudik dan balik akan dibatasi jam operasionalnya.
Surat Edaran Menteri Perhubungan RI Nomor 45 Tahun 2022 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Selama Angkutan Lebaran Tahun 2022.
Truk dibatasi mulai Kamis 28 April 2022 hingga 9 Mei 2022.
Atas hal ini, masih saja banyak truk yang melintas terutama non logistik, dilarang melintas.
Pantauan di Pelabuhan Gilimanuk, puluhan truk dikandangkan di ABG Gilimanuk.
Dan truk berjajar juga di pinggiran bahkan di tengah-tengah jalan Denpasar-Gilimanuk, tempat kendaraan umum akan menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Sayangnya, dari aturan itu memang nyaris sebagian besar pengemudi truk tidak mengetahui aturan tersebut.
Salah satunya ialah Imron, pengemudi asal Banyuwangi, Jawa Timur yang tidak mengetahui menyangkut aturan di atas.
Dirinya kemarin Kamis 28 April 2022 menuju ke Denpasar untuk memuat logistik jenis beras.
Namun, sekembalinya dari Denpasar truk dalam keadaan kosong. Alias tidak memuat apapun.
“Aturan belum diketahui, kalau ada peraturan maka pasti perusahaan gak nyuruh jalan. Kalau begini ngapain harus kerja,” ucapnya Jumat 29 April 2022 malam.
Baca juga: Hari Ini Diprediksi Puncak Arus Mudik di Terminal Mengwi, Sudah Ada 3.267 Pemudik Tinggalkan Bali
Baca juga: Jelang Lebaran Tokopedia Catatkan Peningkatan Jumlah Pegiat UMKM di Denpasar
Baca juga: Dewan Bangli Minta Pemkab untuk Lebih Tegas Soal Pemungutan Pajak
Imron mengaku, bahwa juga tidak mengetahui hingga sampai kapan keadaan (pengadangan) seperti ini. Dirinya ketahan dan tidak dapat pulang ke tempat asalnya.
“Ya gak tahu. Gak ada penjelasan sampai kapan,” ungkapnya.
Sementara itu, kenek truk, Sugimin yang memuat janur mengatakan hal senada.
Bahwa sebelumnya memuat janur, dan saat ini kebingungan harus bagaimana.