Berita Jembrana
Mudik Berujung Maut, Hermanto Belum Ditemukan di Perairan Jembrana, Pencarian Memasuki Hari Ke 6
Satu keluarga yang mudik dengan sampan mengalami musiba Sang nakhoda yang juga kepala keluarga, Hermanto 41 tahun warga Ketapang Lampu Desa Pengamb
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Satu keluarga yang mudik dengan sampan mengalami musibah.
Sang nakhoda yang juga kepala keluarga, Hermanto 41 tahun warga Ketapang Lampu Desa Pengambengan, Kecamatan Negara Jembrana hingga kini masih dalam pencarian.
Pada pencarian hari ke 6, korban masih belum ditemukan oleh tim Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, di perairan Jembrana.
Koordinator pos pencarian dan pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan pencarian pada hari ke 6, pihaknya sudah melakukan pencarian dengan dua kali putaran dengan menyusuri ke pantai Pengambengan ke arah timur hingga 10 kilometer.
Baca juga: Ni Ketut Prabhawati, Mantan Co-Pilot Pesawat Angkut, Kini Resmi Dipanggil Jenderal, Ini Profilnya
Kemudian dilanjutkan siang dari pantai Cupel ke arah barat 5 sampai 10 kilometer.
“Dari dua kali putaran yang kami lakukan, hingga saat ini hasil masih nihil,” ucapnya Selasa 3 Mei 2022.
Menurut Hendri, bahwa pihaknya akan membatasi pencarian hingga hari ke tujuh esok hari.
Atas hal ini, pihaknya akan melakukan lagi pencarian di titik atau koordinat korban pertama dilaporkan menghilang, dan prediksi arus laut yang membawa korban.
Dan ketika pada hari ke tujuh esok hari tidak ditemukan maka akan dihentikan untuk sementara waktu.
“Akan dihentikan untuk sementara waktu dengan batas pencarian selama satu Minggu atau tujuh hari,” jelasnya.
Untuk pencarian ini sendiri, sambung Hendri, Pencarian bersama Tim gabungan menerjunkan sedikitnya enam personel dari Basarnas, TNI AL, Kemudian dari Pos Polair Pengambengan, Potensi SAR 115 dan BPBD Jembrana.