Pantai Double Six Ramai Pengunjung, Juru Parkir Kewalahan, Iwan Harap Wisatawan Ikut Jaga Bali

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bali akhirnya kembali bernafas setelah dua tahun terbelenggu dengan pandemi Covid-19. 

Pada libur lebaran ini, merupakan kesempatan bagi Bali untuk bangkit.

Wisatawan beramai-ramai mulai mengunjungi destinasi wisata di Bali.

Seperti yang terlihat di Pantai Double Six, Kecamatan Kuta, Badung, Bali.

Terpantau Tribun Bali Selasa, 03 Mei 2022, pengunjung mulai ramai memasuki area pantai.

Ada yang datang menggunakan mobil dan ada juga yang menggunakan motor.

Untuk mengatur ketertiban dan kenyamanan pengunjung, lima orang petugas parkir ditugaskan di pantai ini.

Petugas parkir ini merupakan petugas dari LPM Kelurahan Legian.

Mengenakan seragam rompi biru, mereka terlihat sangat sibuk mengatur kendaraan yang masuk dan keluar. 

Baca juga: Periode April 2022, Trafik Penumpang Bandara Ngurah Rai Meningkat Sebanyak 91 Persen 

Salah seorang petugas parkir, Nyoman Surata mengatakan selama lebaran ini memang ada peningkatan pengunjung. 

Sejak dua hari, ia bersama rekan kerjanya sibuk mengatur ramainya kendaraan yang masuk.

"Dari jam tujuh pagi kami sudah stand by di sini.

Karena untuk masuk ke pantai ada dua pintu, jadi lebih crowded kendaraannya.

Walaupun lelah kami tetap semangat karena liburan ini kesempatan buat kami," ujar Nyoman Surata.

Selama bertugas mereka selalu menyambut pengunjung dengan ramah.

Mereka tetap berusaha memberikan pengertian serta arahan kepada wisatawan dengan baik.

Sayangnya tidak semua pengunjung dapat membalas keramahan itu.

Bahkan terkadang mereka malah balik dimarahi oleh para pengunjung.

Namun, laki-laki berambut putih ini memaklumi hal tersebut.

"Saya sudah dari 2012 ikut jadi juru parkir.

Memang hal-hal yang seperti itu biasa terjadi.

Bingung juga sih kenapa ngeluarin uang Rp 2.000 kok rasanya berat.

Padahal itu kan demi kenyamanan dan keamanan semua wisatawan," ujarnya sambil lanjut menjalankan tugas.

Di sisi lain ada juga wisatawan yang sangat memperhatikan kondisi Bali.

Iwan, wisatawan asal Malang mengacungi jempol untuk Bali yang mampu bertahan selama pandemi.

Dan akhirnya Bali mampu memberikan sajian alamnya hingga saat ini.

Baca juga: Mudik Berujung Maut, Hermanto Belum Ditemukan di Perairan Jembrana, Pencarian Memasuki Hari Ke 6

Menurutnya Bali memang tempat yang berbeda dengan yang lain karena hidup berdampingan dengan alam.

Ini yang mungkin tidak bisa dipahami atau diterima para pendatang. 

Oleh karena itu, ia berharap sepatutnya Bali mendapat selalu mendapat penjagaan dan pelestarian. 

"Syukurlah Bali bisa ramai lagi karena kan Bali bergantung pada wisatanya.

Bali memang beda. Mereka percaya bahwa ada kehidupan selain mereka.

Dan walaupun itu tidak terlihat, mereka tetap menghargai dan bisa hidup berdampingan.

Misalnya sesajian itu. Ya itu budayanya mereka. 

Itu harus dipahami, dihargai, khususnya bagi pengunjung dan mereka yang ingin menetap di Bali.

Di mana tanah dipijak, disitu langit dijunjung," ujar Iwan seraya menikmati nasi babi di tepi pantai.

Iwan ditemani sembilan anggota keluarganya berlibur ke Bali.

Mereka menggunakan dua mobil dan bermalam di sekitar wilayah Kuta.

Selama liburan, Pantai Double Six menjadi wisata alam pertamanya.

Ia memang suka dengan wisata alam, termasuk pantai.

Melihat terbenamnya matahari sambil melihat aktivitas pengunjung di pantai merupakan hal yang dinanti. 

Ada keunikan dan sensasinya tersendiri apabila hal itu ia alami di pantai di Bali.

Ia berharap keramaian ini dapat terus berlanjut dan tidak berhenti di libur lebaran saja.

Dan tentunya secepatnya Bali dapat bangkit seperti dahulu lagi. (*)