Berita Bangli
Prosesi Puncak Pelebon AA Ardana Diiringi Tembakan Salvo
Puncak upacara pelebon Penglingsir Puri Agung Bangli, Anak Agung Gde Bagus Ardana digelar hari Sabtu (7/5). Prosesi pelebon pria yang juga ketua.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Puncak upacara pelebon Penglingsir Puri Agung Bangli, Anak Agung Gde Bagus Ardana digelar hari Sabtu (7/5).
Prosesi pelebon pria yang juga ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Bangli itu diiringi dengan tembakan salvo.
Rangkaian upacara puncak pada tanggal 7 Mei, dimulai dari pukul 04.00 wita. Mulai dari metetangi, nyukat karang, hingga melapas pekoleman.
Baca juga: Namsore Lahirkan Punkdemic di Masa Pandemi
Kata Anak Agung Gede Putra Temaja Ardana, upacara pelebon hari ini disebut nyawa wedana.
"Itu merupakan salah satu tingkatan utama. Hal ini dikarenakan almarhum sudah sempat disucikan, sekaligus merupakan penglingsir di Puri. Maka dari itu sudah selayaknya upacaranya ditingkatkan," jelasnya.
Dalam prosesi pelebon menggunakan sejumlah sarana.
Diantaranya bade tumpang sembilan, tempat pembakaran berupa Singamara, atau singa bersayap berwarna putih, serta berbagai sarana lainnya.
"Puncak pelebon hari ini melibatkan enam sulinggih Siwa dan Budha," sebut anak ke 5 AA Ardana itu.
Baca juga: 6 Arti Mimpi Teman Meninggal, Pertanda Mereka Tengah Melewati Masa Sulit, Jangan Tinggalkan!
Mengingat ayahnya yang merupakan seorang pejuang kemerdekaan, sekaligus menjabat sebagai ketua LVRI Cabang Bangli, maka dalam rangkaian puncak palebon juga dilangsungkan apel persada, diiringi tembakan salvo sebelum prosesi pembakaran jenazah.
AA Temaja menambahkan, pada hari ini seluruh prosesi diselesaikan hingga batas pelebon.
"Rencananya hari ini nganyut di pantai Siyut, Gianyar," tandasnya. (*)