Berita Bali
Arus Balik ke Bali 43.324 Orang, Turis Domestik Tinggalkan Bali 42.672 Orang
Gelombang masuk kembali atau arus balik ke Bali mulai terjadi pada Sabtu 7 Mei 2022 sebagaimana prediksi pihak ASDP
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA – Gelombang masuk kembali atau arus balik ke Bali mulai terjadi pada Sabtu 7 Mei 2022 sebagaimana prediksi pihak ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) Ketapang-Gilimanuk.
Pada saat bersamaan, arus keluar Bali dari wisatawan domestik (wisdom) yang baru saja menghabiskan liburan Idul Fitri, juga terjadi.
Berdasarkan data PT ASDP Ferry Ketapang-Banyuwangi, Minggu 8 Mei 2022, arus balik pada Sabtu 7 Mei pukul 08.00 Wita hingga Minggu 8 Mei 2022 di jam yang sama, ada sekitar 43.324 penumpang yang masuk ke Pulau Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.
Jumlah sebanyak 43 ribu lebih itu didominasi oleh penumpang dalam kendaraan sebanyak 42.672 orang, dan pejalan kaki sebanyak 652 orang.
Baca juga: ARUS Balik Lebaran 2022! Sebanyak 194.522 Penumpang Masuk dan Keluar Bali Melalui Bandara
Pihak ASDP menyediakan layanan kapal dengan jumlah maksimal 32 buah untuk 240 trip.
Untuk kendaraan, dominasi oleh jenis kendaraan penumpang roda empat dengan jumlah 5.604 kendaraan, sedangkan untuk kendaraan roda dua sebanyak 5.469.
Sedangkan kendaraan roda empat ke atas (truk, bus dan lainnya) ada sekitar 534.
Dengan demikian, total ada 11.821 kendaraan yang melintas masuk Bali selama 24 jam sejak pukul 08.00 Wita pada 7 Mei 2022 hingga pukul 08.00 Wita pada 8 Mei 2022.
Sementara itu, pada waktu yang sama, ada sekitar 42.109 penumpang yang meninggalkan Bali.
Sebanyak 42 ribu lebih penumpang itu didominasi oleh mereka yang menggunakan kendaraan, yakni sebanyak 41.716 orang, dan pejalan kaki sebanyak 393 orang.
Pihak ASDP menyediakan layanan kapal dengan jumlah maksimal 32 untuk 236 trip untuk arus wisdom keluar Bali.
Untuk kendaraan, dominasi oleh roda empat dengan jumlah 6.215 kendaraan, sedangkan kendaraan roda dua sebanyak 1.215 buah.
Untuk kendaraan roda empat ke atas, ada sekitar 538, sehingga total terdapat 8.362 kendaraan yang meninggalkan Pulau Bali.
Terpisah, dalam kunjungan pantauannya ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Sabtu 7 Mei 2022 malam, Wakil Bupati (Wabup) Jembrana, IGN Patriana Krisna (Ipat) menilai situasi arus balik saat itu sangat lancar.
Tidak ada penumpukan kendaraan yang signifikan.
Karena itu, kekhawatiran sebelumnya akan terjadinya penumpukan volume kendaraan tidak terjadi.
“Dalam pengamatan saya, arus balik hari ini lancar, lancar sekali. Karena hampir tidak ada penumpukan kendaraan sampai di jalan nasional. Artinya, kita di Jembrana sudah sangat siap dalam menangani arus balik,” kata Wabup Ipat yang didampingi Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Jembranba, I Ketut Wardananaya.
“Kunjungan hari ini dalam rangka persiapan kita di Gilimanuk. Jadi keadaan di Ketapang ini harus kita ketahui agar kita di Gilimanuk bisa siap jika terjadi penumpukan volume kendaraan arus balik,” terang Ipat.
Terminal Mengwi
Sementara itu, Terminal Mengwi, Badung, mencatat bahwa pada H+4 Lebaran, Santyu 7 Mei 2022, jumlah penumpang dari luar Bali yang turun di terminal itu mencapai 901 penumpang.
Ini menunjukkan peningkatan dari rata-rata sebanyak 200 perhari pada H+1 atau sehari pasca Lebaran.
Kendati demikian, pihak terminal memprediksi arus balik Lebaran akan tetap berlangsung hingga beberapa hari kedepan.
Kordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tipe A Mengwi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali, Achmad Erwin Rahadi mengakui bahwa peningkatan jumlah penumpang arus balik Lebaran mulai terasa.
Baca juga: ARUS Balik Lebaran 2022! 42 Ribu Wisdom Tinggalkan Bali
Pihaknya mencatat pada H+4 Lebaran, jumlah penumpang di angka 901orang dengan menggunakan 42 bus.
"Banyak bus dari luar yang sudah datang ke Bali. Kedatangan sejumlah 901 penumpang ini sudah meningkat drastis dari sebelumnya," katanya.
Menurut Achmad, kendati banyak penumpang yang turun di Terminal Mengwi, namun situasi terminal masih terlihat sepi pada hari terang.
Ini mengingat penumpang yang datang dari luar Bali biasanya sampai di terminal pada dini hari.
"Sebagian besar penumpangnya turun pada dini hari. Kalau siang itu kebanyakan bus yang mau berangkat ke luar pulau Bali," tegasnya.
Ia memprediksi, puncak arus balik akan terjadi pada Senin 9 Mei 2022 dini hari.
Hanya saja prediksi yang dilakukan bisa saja meleset mengingat kini untuk pegawai negeri sipil (PNS) atau instansi pemerintah dan swasta diberikan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk mengurangi kepadatan lalu lintas arus mudik Lebaran. .
"Ini untuk menghindari kemacetan. Mengingat pada arus mudik, kondisi arus lalu lintas padat. Bahkan terjadi penumpukan kendaraan fi beberapa pelabuhan," jelasnya.
Jika pun nanti, masyarakat yang berstatus pegawai menunda arus baliknya, pihaknya menduga data penumpang di terminal kedatangan akan landai.
Bahkan jumlahnya pun dia perkirakan hanya di angka 300 sampai 400 penumpang dalam sehari.(ang/gus)
Kumpulan Artikel Bali