Berita Bali
Pasca LEBARAN 2022, Okupansi Hotel di Badung Merosot Jadi 40 Persen Dari 60 Persen
Tingkat hunian hotel di Badung, kini kembali merosot pasca libur Lebaran tahun 2022
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Tingkat hunian hotel di Badung, kini kembali merosot pasca libur Lebaran tahun 2022.
Sebelumnya pada Libur Lebaran 2022, tingkat hunian hotel atau okupansi hotel rata-rata di angka 60 persen.
Kendati demikian, semua itu lantaran wisatawan domestik sudah kembali balik.
Selain melalui jalur darat, jalur udara juga banyak penerbangan dari terminal keberangkatan.
Baca juga: BULE Melalung DIDEPORTASI! Terbukti Melanggar Aturan Administrasi di Bali
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, yang dikonfirmasi Rabu 11 Mei 2022 tak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengaku pasca libur Lebaran, tingkat okupansi hotel menurun drastis.
“Memang kita akui, tingkat hunian hotel menurun. Hal itu lantaran libur Lebaran telah usai, bahkan terminal keberangkatan di Bandara Ngurah Rai cukup banyak,” ujarnya Suryawijaya.
Baca juga: Kasus ODGJ Makin Mengkhawatirkan, Komisi IV DPRD Bali Minta Ada Rumah Singgah di Seluruh Bali
Dirinya mengaku, selama libur Lebaran 2022 hingga puncak Lebaran.
Tingkat hunian hotel di Badung, mencapai 60 persen.
Hal itu pun dilihat dari jumlah rata-rata hunian yang ada selama ini.
Baca juga: BAHAYA Hepatitis Akut, Kadiskes Bali Ingatkan Warga Tetap Waspada
“Kalau dilihat dari okupansi masing-masing hotel, baru berbeda-beda. Bahkan ada sampai 80 persen, ada juga yang di bawah. Tergantung promosi dan service masing-masing hotel,” jelasnya.
Terkait dengan menurunkan tingkat hunian hotel, Suryawijaya mengakui sampai saat ini hunian hotel turun menjadi 40 persen.
Kendati demikian, pihaknya mengaku semua itu berpengaruh dari jumlah wisatawan domestik yang datang ke Bali.