Berita Bali

Perputaran Uang di Bali Rp 2.824 Miliar, Selama Lebaran 2022, Okupansi Capai 70 Persen

Perwakilan Kantor Bank Indonesia Bali mencatatkan selama momen Lebaran 2022 perputaran uang di Bali mencapai Rp 2.824 miliar

Istimewa
Suasana di Bandara Ngurah Rai, keluar masuk wisatawan pada Lebaran 2022 - Perputaran Uang di Bali Rp 2.824 Miliar, Selama Lebaran 2022, Okupansi Capai 70 Persen 

Ia juga merata-ratakan Lebaran kemarin jumlah kamar yang beroperasi sebanyak 100 ribu.

Dari data tersebut 100 ribu kamar ini dikalikan dengan 300 ribu wisdom yang datang ke Bali sehingga diperoleh angka rata-rata sebanyak 30 miliar kamar atau hunian terisi selama libur Lebaran 2022 kemarin.

"Tapi kamar 140 ribu itu kamar yang baru terdaftar di PHRI, kan banyak yang bodong. Domestik juga rata-rata lebih suka menginap di vila," imbuhnya.

Menurut Gus Agung, tidak ada perbedaan kenaikan ekonomi pada kunjungan wisdom dan wisman dikondisi pandemi Covid-19 ini.

"Semua kita terima lah, hanya di-treat-nya. Kalau dari wisman cara melayani beda, makanannya beda. Tapi kita tidak usah milih-milih lah dalam situasi begini. Yang penting ekonomi jalan dulu, pegawai bisa kerja. Kita jangan berpikir jumawa," ujarnya.

Sementara itu, selama libur Lebaran 2022, tingkat occupancy rate (tingkat hunian hotel) dan kunjungan wisatawan ke Kawasan The Nusa Dua, meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Tingkat okupansi atau hunian kawasan The Nusa Dua selama 1-8 Mei 2022 mencapai 69 persen, dengan jumlah kunjungan wisatawan lebih dari 16.000 orang yang didominasi oleh wisdom.

Angka ini meningkat jauh dibanding tingkat hunian periode libur Lebaran tahun lalu yang hanya 11,14 persen, dengan jumlah kunjungan wisatawan sekitar 3.800 orang.

"Tingkat okupansi kawasan selama periode libur Lebaran tahun ini menunjukkan peningkatan yang signifikan didorong oleh kunjungan wisatawan domestik dan kebijakan pelonggaran mobilitas,” ujar Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita dalam keterangan, Selasa.

Menurutnya, selain adanya penawaran menarik dari tenant, selama periode libur Lebaran, pihaknya yakin pengelolaan kawasan dan hotel-hotel yang berbasis pada protokol kesehatan, menjadi faktor yang mendorong kepercayaan publik untuk menghabiskan masa liburan di kawasan The Nusa Dua.

Terdapat 13 hotel mencapai okupansi di atas 50 persen, dengan 4 hotel diantaranya mencapai di atas 80 persen.

Sementara jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Water Blow Peninsula, salah satu spot wisata alam di The Nusa Dua, mencapai hampir 2.500 orang selama libur Lebaran.

“Kami harapkan momentum peningkatan ini dapat terus terjaga seiring dengan semakin membaiknya kondisi pandemi serta meningkatnya kegiatan kepariwisataan yang akan berlangsung di Bali khususnya di kawasan The Nusa Dua,” imbuh Ngurah Ardita.

Dalam beberapa bulan ke depan, beberapa event telah terjadwal dilaksanakan di kawasan The Nusa Dua pada 2022, diantaranya event Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada 23-28 Mei 2022, Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2022 pada Juni 2022 serta rangkaian event KTT G20 pada akhir 2022.

GPDRR ditargetkan dihadiri sekitar 5.000 orang yang berasal dari 193 negara, BBTF ditargetkan akan dihadiri 250 buyers dari 28 negara.

Baca juga: LOW Season Pariwisata Jadi Biang Kerok Ekonomi Bali Kontraksi

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved