Info Kesehatan

Perhatikan Para Wanita! Berikut Aneka Penyebab Gangguan Menstruasi

Tribunners, gangguan menstruasi bisa menghampiri siapa saja, remaja, dewasa muda, orangtua, juga mereka yang akan masuk menopause.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
IG @agenherbalnusantara via Grid.ID
Tribunners, gangguan menstruasi bisa menghampiri siapa saja, remaja, dewasa muda, orangtua, juga mereka yang akan masuk menopause. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perhatikan Para Wanita! Berikut Aneka Penyebab Gangguan Menstruasi

Tribunners, gangguan menstruasi bisa menghampiri siapa saja, remaja, dewasa muda, orangtua, juga mereka yang akan masuk menopause.

Sedangkan penyebab gangguan menstruasi bisa beragam:

* Gangguan menstruasi karena kelainan bawaan akan bersifat menetap.

Baca juga: Wow! Rutin Makan Kacang Tanah Ternyata Bisa Membuat Hidup Lebih Lama

Yang karena kelainan poros hipotalamus hipofisis ovarium (poros yang mengendalikan kematangan folikel dan proses ovulasi) umumnya dapat pulih sendiri atau dengan intervensi terapi hormonal.

* Gangguan menstruasi karena adanya tumor ginekologi (mioma uteri, kista ovarium), kemungkinan besar bisa pulih pasca-operasi pengangkatan tumor tersebut.

* Gangguan menstruasi karena infeksi dan peradangan akan pulih pascaterapi.

* Sedangkan gangguan menstruasi lantaran depresi, stres psikis, stres fisik, malnutrisi, penyakit kronis, dan penyakit metabolik, sebagian besar akan pulih dengan sendirinya setelah penyebabnya diatasi.

Komplikasi Karena Gangguan Menstruasi

Gangguan menstruasi yang paling memerlukan perhatian adalah terjadinya perdarahan berlebihan pada usia menjelang menopause.

Karena ada kemungkinan disebabkan oleh suatu keganasan.

Sementara gangguan “ringan”, contohnya perdarahan uterus fungsional (ovulatorik dan anovulatorik) yang umumnya akan pulih dengan sendirinya atau dengan intervensi hormonal, tanpa adanya komplikasi gangguan kesuburan.

Untuk diketahui, [ada gangguan menstruasi yang muncul sakit di perut saat sebelum haid sebenarnya disebabkan oleh kontraksi rahim untuk mengeluarkan endometrium yang juga dipengaruhi oleh hormon prostaglandin.

Ketidaknyamanan ini lantaran hormon estrogen dan progesteron mengalami kekacauan keseimbangan menjelang menstruasi.

Jika sakitnya masih bisa ditahan, itu masih bisa disebut normal.

Akan tetapi jika sampai pingsan atau sakit yang luar biasa hingga sampai mengganggu aktivitas, patut dicurigai dan harus segera periksa ke dokter

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved